Media Asuransi, JAKARTA – Investasi berbasis Environment, Social, and Good Governance (ESG) semakin diminati, terutama di Asia, dengan lebih dari 5.000 investor tertarik menanamkan modal di perusahaan berkelanjutan.
Tren ini didorong oleh lonjakan nilai investasi ESG secara global yang naik 170,48 persen dalam delapan tahun terakhir, dari US$11,35 triliun pada 2012 menjadi US$30,7 triliun pada 2018. Investasi ESG tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memperhitungkan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan.
|Baca juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,4 Triliun untuk THR ASN 2025
|Baca juga: 3 Siasat Tetap Investasi saat Ramadan untuk Keuangan yang Lebih Sehat
Dikutip dari laman HSBC, Sabtu, 22 Maret 2025, agar lebih optimal, ada tujuh strategi yang bisa diterapkan dalam memilih perusahaan berbasis ESG:
1. Exclusionary
Strategi ini dilakukan dengan mengeliminasi perusahaan yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial, seperti perusahaan eksploitasi sumber daya alam atau industri perjudian.
2. Best in class
Tidak semua perusahaan berbasis ESG layak untuk investasi. Pilih yang memiliki peringkat ESG tinggi dengan rekam jejak baik dalam keberlanjutan dan tata kelola.
3. ESG integration
Metode ini melibatkan analisis aspek ESG oleh manajer investasi sebelum mengambil keputusan. Penyesuaian terhadap valuasi perusahaan dilakukan untuk menilai prospek keuntungan jangka panjang.
|Baca juga: Bantu Kawal Dana THR, tiket.com Bagikan 5 Tips Liburan Hemat di Masa Lebaran
|Baca juga: Jangan Salah Kaprah! Begini Cara Cerdas Meneruskan Bisnis Keluarga Demi Tetap Sukses!
4. Sustainability theme investment
Investor bisa menargetkan sektor tertentu yang memiliki dampak positif, seperti energi terbarukan, tanpa harus menilai berbagai aspek ESG secara menyeluruh.
5. Green bond
Berbeda dengan investasi saham, strategi ini berfokus pada pembelian obligasi perusahaan yang mendanai proyek ramah lingkungan atau sosial.
6. Impact investment
Strategi ini menilai dampak langsung perusahaan terhadap lingkungan dan sosial. Misalnya, mengukur kontribusi perusahaan pengelola limbah terhadap pengurangan polusi.
|Baca juga: Mau Tahu Kenapa Credit Scoring Sangat Penting? Coba Baca Informasi Berikut!
|Baca juga: Tips Aman Terhindar dari Penipuan Kripto
7. Stewardship and engagement
Investor berperan aktif mengawasi dan mengarahkan perusahaan agar tetap berpegang pada prinsip ESG, sehingga meminimalkan risiko kerugian di masa depan. Menerapkan satu atau kombinasi beberapa strategi ini dapat membantu investor mendapatkan perusahaan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sering Merasa Kurang Pede? Yuk, Bangun Kepercayaan Dirimu Melalui Tips Ini!
Minggu, 20 April 2025
