Sejak Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan bertemu pada bulan Juni 2022 dalam 2nd G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) pertama, Gugus Tugas telah membuat kemajuan dalam menjalankan mandatnya, termasuk dengan adanya Dana Perantara Keuangan baru untuk Pencegahan, dan Penanggulangan Pandemi (PPR) Pandemi yang saat ini disebut Pandemic Fund.
|Baca juga: G20 Dorong Partisipasi Swasta dalam Pemenuhan Gap Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan
Pandemi Covid-19 mendominasi sebagian besar diskusi kebijakan domestik dan internasional selama beberapa tahun terakhir dan menjadi fokus utama Presidensi G20 Indonesia sepanjang tahun 2022. “Satu tahun setelah mandat yang ditetapkan oleh para pemimpin dunia dalam Deklarasi Roma 2021, hari ini kami memiliki kesempatan untuk membahas pencapaian yang telah kami raih bersama untuk melakukan reformasi arsitektur kesehatan global dan hal lain yang penting untuk kita kerjakan,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 14 November 2022.
“Kami juga membahas cara terbaik untuk meningkatkan pengaturan koordinasi antara Keuangan dan Kesehatan, termasuk menilai apakah akan memperluas cakupan Gugus Tugas serta tujuan utama untuk tahun 2023,” tambah Menteri Sri Mulyani.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi, mengatakan bahwa Dana Pandemi juga akan menyediakan pembiayaan untuk kapasitas PPR pandemi dengan mengatasi kesenjangan yang ada, sesuai dengan standar International Health Regulation. Melalui kerja sama keuangan dan kesehatan G20 hari ini, saya yakin telah memenuhi tujuan untuk membawa kita dari krisis ke arah perdamaian, dari trauma ke kemenangan, dari bencana ke pemulihan, dari penyakit dan kemiskinan ke kesejahteraan dan kemakmuran,” katanya.
Pada tahun 2023 Gugus Tugas akan kembali diketuai bersama oleh Indonesia dan Italia yang mewakili perspektif ekonomi negara berkembang dan maju, serta akan terus memanfaatkan keahlian dari Badan Kesehatan Dunia, Bank Dunia, lembaga keuangan internasional, dan organisasi terkait lainnya, dengan dukungan dari Kepresidenan G20 India di 2023.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penetrasi Asuransi di India Tembus 41% di 2024, Ternyata Ini Rahasianya!
Kamis, 24 April 2025
