Media Asuransi, JAKARTA – Krisis chip semikonduktor masih menjadi persoalan bagi pabrikan mobil dunia termasuk Indonesia. Masalah ini sudah berlangsung selama dua tahun, namun hingga kini masih belum usai. Bahkan hal ini bisa berdampak pada lamanya inden atau waktu pengiriman unit mobil baru ke konsumen.
“Iya masih ada impact,” kata Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy, Jumat, 9 September 2022.
Namun, dia tidak menjelaskan dampak inden yang terjadi dan berapa lama konsumen harus menunggu kedatangan unit kendaraan ke konsumen. Salah satu yang menjadi sorotan adalah mobil listrik berbasis baterai, Lexus UX300e. Perkiraan inden mobil ini mencapai 3 bulan.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Ini Deretan Penerus Kerajaan Inggris
Seperti diketahui, di Indonesia, Lexus berada dalam satu naungan bisnis bersama TAM.
“Nggak lama harusnya, apalagi ada unit G20 ya, yang nanti bisa untuk konsumen juga. UX BEV ya,” ujar Anton
Pemerintah Indonesia sudah menunjuk mobil baru untuk mendukung pagelaran pertemuan para pemimpin negara dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Mobil tersebut adalah yakni Lexus UX-300e.
Baca juga: Kalah di WTO Soal Nikel, Indonesia Bakal Kehilangan Uang Ratusan Triliun
Mobil ini merupakan kendaraan premium dengan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) sebagai bagian kendaraan resmi untuk anggota delegasi dari berbagai negara.
Setelah digunakan, mobil ini tidak akan dikembalikan kepada prinsipal di Jepang, melainkan digunakan masyarakat Indonesia. Ada peluang untuk dijual, namun Anton tidak merinci berapa harganya, termasuk opsi menjual seperti harga baru di angka Rp1,431 miliar. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News