1
1

BRMS, MAPA, PNLF, dan UNTR Masuk Radar! Saatnya Koleksi di Tengah Tren Penguatan IHSG

Ilustrasi. | Foto: Unsplash

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,15 persen ke level 6.441 pada akhir perdagangan kemarin. Meski masih dibayangi oleh area resisten, namun pergerakan indeks mulai menunjukkan sinyal positif dengan dominasi volume pembelian.

Analis MNC Sekuritas menyebutkan penguatan IHSG saat ini masih tertahan, namun peluang untuk melanjutkan tren naik tetap terbuka. “Pada skenario merah, IHSG sedang berada di awal wave B dan berpotensi melanjutkan penguatan ke level 6.510 hingga 6.678,” tulis tim analis dalam riset hariannya.

|Baca juga: Survei BI: Proporsi Pendapatan Masyarakat yang Disimpan, Menurun

|Baca juga: Investree Resmi Dibubarkan

Kendati demikian, terdapat pula skenario terburuk (skenario hitam), di mana IHSG diperkirakan sedang berada dalam bagian dari wave (iii) dari wave [v], sehingga masih ada potensi koreksi menuju kisaran 5.633–5.770. Level support IHSG berada di 6.148 dan 5.825, sementara resisten di level 6.510 dan 6.609.

Dalam situasi pasar saat ini, MNC Sekuritas memberikan empat rekomendasi saham pilihan:

1. BRMS – Buy on Weakness

BRMS terkoreksi 0,55 persen ke Rp360 dan masih dalam tekanan jual. Saham ini juga belum mampu menembus rata-rata pergerakan MA20. “Posisi BRMS saat ini diduga berada pada awal wave [ii] dari wave 3,” tulis analis.
Buy on Weakness: Rp310–Rp352
Target Price: Rp394-Rp416
Stoploss: di bawah Rp288

|Baca juga: S&P Sebut Portofolio Investasi Reasuransi Tertekan Akibat Volatilitas Perdagangan Global

|Baca juga: BSI (BRIS) dan Natasha Group Kerja Sama Dorong Kemajuan Industri Kosmetik Indonesia

2. MAPA – Buy on Weakness

MAPA menguat 0,80 persen ke Rp630 dan pergerakannya masih disertai volume pembelian. MAPA kemungkinan berada pada bagian awal dari wave A dalam wave (B), sehingga jika terkoreksi, akan relatif terbatas.
Buy on Weakness: Rp565–Rp625
Target Price: Rp660-Rp720
Stoploss: di bawah Rp535

3. PNLF – Spec Buy

PNLF terkoreksi 3,98 persen ke Rp338 akibat tekanan jual. Namun, secara teknikal, posisi PNLF dinilai sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1. Koreksinya diperkirakan terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: Rp320–Rp336
Target Price: Rp372-Rp396
Stoploss: di bawah Rp308

|Baca juga: Jelang Merger, BEI Bekukan Saham Smartfren

|Baca juga: Serangan Makin Gila, Pasar Asuransi Siber Dunia Diramal Tembus US$32,4 Miliar di 2030!

4. UNTR – Buy on Weakness

UNTR naik 0,77 persen ke Rp22.825, meski masih disertai tekanan jual. Posisinya berada di akhir wave [a] dari wave B, sehingga berpotensi terkoreksi terlebih dahulu sebelum kembali melanjutkan penguatan.
Buy on Weakness: Rp21.200–Rp22.375
Target Price: Rp24.275-Rp25.275
Stoploss: di bawah Rp20.675

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pefindo Tegaskan Peringkat Medco Energi (MEDC) idAA-
Next Post Protes BPJS Kesehatan Dapat Digunakan Warga Asing, Legislator: Mereka Tidak Bayar Pajak!
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or