Media Asuransi, JAKARTA – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencatatkan rugi bersih setelah pajak sebesar US$48,9 juta pada semester I/2024 dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak sebesar US$0,3 juta pada semester I/2023.
Rugi bersih tersebut terjadi sejalan dengan penurunan pendapatan bersih untuk semester I/2024 tercatat sejumlah US$866,5 juta, turun 19,3% dari US$1.074,3 juta di semester I/2023, terdampak dari gangguan supply – demand eksternal yang mengakibatkan penurunan volume penjualan secara keseluruhan sepanjang semester serta dipengaruhi oleh TAM yang terjadwal oleh perseroan yang dimulai pada kuartal II/2024. Volume penjualan pada semester I/2024 adalah 91 KT, menurun sebesar 105 KT dibandingkan dengan semester I/2023, dengan TAM yang memberikan tekanan signifikan pada kapasitas produksi.
|Baca juga: Peringkat Chandra Asri (TPIA) Ditetapkan idAA- dengan Outlook Stabil
Beban pokok pendapatan menurun sebesar US$853,6 juta pada H1 2024, dari US$1.027,0 juta di H1 2023 yang disebabkan oleh adanya Perseroan menjalankan TAM di H1 2024.
Pada semester I/2024, EBITDA perseroan menurun dibandingkan dengan semester I/2023, terutama karena penurunan laba kotor yang disebabkan oleh TAM perseroan yang melibatkan penghentian beberapa fasilitas produksi, yang mengakibatkan penurunan kapasitas operasional perseroan.
Direktur Chandra Asri Group, Suryandi, menyampaikan Chandra Asri Group mempertahankan liquidity pool yang kuat per 30 Juni 2024 dengan total liquidity pool sebesar US$2,2 miliar yang terdiri dari Kas dan Setara Kas sebesar US$1,1 miliar, Surat Berharga senilai US$0,9 miliar, dan Available Committed Revolving Credit Facilities sebesar US$0,2 miliar.
“Chandra Asri Group juga mencatatkan EBITDA positif sebesar US$18,0 juta pada semester I/2024. Hasil kami sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi pasar global yang penuh tantangan dan pemeliharaan terjadwal Turnaround Maintenance (TAM) pada kuartal II/2024,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 1 Agustus 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News