1
1

Emiten Outsourcing Personel Alih Daya Merugi Rp5,53 Miliar pada 2023, Ini Pemicunya

Salah satu produk jasa dari PT Personel Alih Daya Tbk. | Foto: persada.id

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten yang bergerak di bidang tenaga alih daya alias outsourcing, PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) mencatatkan rugi sebesar Rp5,53 miliar pada tahun 2023 dibandingkan dengan kinerja 2022 yang untung Rp4,47 miliar.

Di sisi lain, perseroan membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 16,38% pada tahun 2023 menjadi Rp815,74 miliar dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar Rp700,94 miliar.

Perolehan laba bruto mengalami peningkatan yang mencapai 4,52% (yoy) menjadi Rp43,51 miliar pada tahun 2023. Pada tahun buku 2023 terdapat peningkatan biaya beban usaha terutama dari biaya penyusutan sehingga laba bersih perseroan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 menjadi rugi Rp5,53 miliar.

Peningkatan pendapatan Perseroan ini terutama didorong karena adanya peningkatan volume bisnis dari mitra/klien eksisting di segmen Logistics & Deliveries naik 604,0%, Telecommunication Services yang naik 39,2%, segmen Healthcare Providers naik 1.094, 1%, segmen Commercial Services naik 377,0%, segmen IT Services & Consulting naik 51,5%, segmen Professional Services naik 130,9%, segmen Banks naik 2,2%, segmen Pharmaceuticals naik 393,9%, segmen Auto Components naik 24,9%. Selain itu Perseroan juga mendapatkan project baru di mitra/klien Agriculture Product, Building Products & Fixtures, Electrical, Healthcare Equipment & Supplies dan Household Products yang seluruhnya berkontribusi meningkatkan pendapatan Perseroan sebesar 2,2% dari total pendapatan di tahun 2023.

|Baca juga: Benarkah AI Jadi Penyebab Utama Hilangnya Pekerjaan?

Figures peningkatan pendapatan tersebut sejalan dengan inisiatif Strategy yang dilakukan Perseroan dimana Perseroan memanfaatkan dan mengoptimalkan differentiation atau keunggulan bisnis usaha yang berfokus pada lini bisnis jasa Technical Services (pemeliharaan peralatan telekomunikasi) serta mempertahankan pertumbuhan di lini bisnis lainnya, sehingga terjadi peningkatan kontribusi pendapatan dari lini bisnis utama perseroan terhadap total pendapatan perseroan pada tahun 2023 dengan profil sebagai berikut Technical Services 30,2%, Security Services 22,3%, Office Services 21, 1%, Call Center Services 7,2% dan unit bisnis lainnya berkontribusi sebesar 19,1%.

Direktur Utama Perseroan, Suwignyo menyampaikan sepanjang tahun 2023 ini berbagai upaya guna meningkatkan kinerja dan bisnis telah dilakukan perseroan secara konsisten dan berkelanjutan berupa  pemberian dan peningkatan kualitas layanan terbaik guna memenuhi permintaan para klien/mitra bisnis untuk menambah jumlah tenaga alih daya/outsourcing.

Selain itu perseroan pun terus melakukan penguatan pasar dan pengembangan bisnis serta gencar melakukan perluasan layanan ke seluruh wilayah operasional Perseroan, dan perseroan pun memperbanyak penawaran layanan dengan model bisnis Manage Services yang berbasis Service Level Agreement (SLA) yang dapat memberikan keuntungan yang lebih baik di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. “Selain itu, kami pun mengoptimalkan kekuatan differentiation atau keunggulan Perseroan dengan terus berfokus pada bisnis layanan jasa technical/ telekomunikasi dan solusi layanan terintegrasi (one stop services),” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 2 April 2024.

Suwignyo mengatakan pula perseroan selalu mengedepankan business management and control dan senantiasa melakukan efisiensi biaya serta upaya meningkatkan efektifitas bisnis proses pada setiap aktivitas lini bisnis untuk menjaga keseimbangan antara pangsa pasar, pendapatan, profitabilitas dan kinerja performa Perseroan. Lebih lanjut, kami pun terus meningkatkan kredibilitas agar mampu bersaing secara global.

|Baca juga: Berbalik dari Rugi, Asuransi Harta Aman Catatkan Laba Bersih Rp4,98 Miliar

Pada tahun 2023, Perseroan telah memiliki sertifikasi ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Suap dengan standard Internasional sehingga sampai saat ini, Perseroan sudah memiliki beberapa sertifikasi ISO termasuk ISO 9001:2015 mengenai Sistem Manajemen Mutu, ISO 27001 mengenai standar internasional yang mengatur Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System/lSMS), ISO 14001:2015 mengeni Sistem Management Lingkungan, ISO 45001:2018 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Suwignyo pun menegaskan untuk ke depannya, perseroan akan terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang lebih baik, berkesinambungan dan juga lebih mengembangkan kekuatan kompetitif dan keunggulan layanan Perseroan yang disertai dengan peningkatan daya saing SDM (tenaga outsourcing) secara berkelanjutan. Perseroan akan terus menumbuhkan skala bisnis yang lebih besar dengan tetap fokus pada strategi bisnis dan perluasan cakupan wilayah dan jenis industri.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Naik 21%, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Cetak Laba Rp420,07 Miliar
Next Post Mudik dengan MG VS HEV

Member Login

or