PGN (PGAS) Perkuat Pasokan untuk Amankan Ketahanan Gas Domestik

Media Asuransi, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) atau PGN mendapatkan tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi domestik. Hal ini diperoleh atas dukungan pemerintah hingga PGN berhasil menyepakati dua kesepakatan bersama West Natuna Group yaitu Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement.

Melansir keterangan resminya, Jumat, 23 Mei 2025, dua kesepakatan ini akan mengatur volume gas yang sebelumnya berasal dari West Natuna Group dan dialirkan ke Singapura, menjadi dialihkan oleh PGN demi pemenuhan kebutuhan domestik.

|Baca juga: Bos OJK Bawa Kabar Buruk: Kondisi Perang Dagang akan Jalan Terus!

|Baca juga: Usai Dipangkas ke 5,50%, BNI Ramal BI Rate Bisa Turun Lagi, Ini Syaratnya!

Penandatanganan yang berlangsung dalam ajang Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibitions (Convex) ini diwakili langsung oleh Direktur Utama PGN Arief S Handoko. Ia mengatakan PGN menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan yang secara holistic diberikan dalam pemenuhan kebutuhan gas domestik.

“Kami akan memanfaatkan pasokan dengan optimal demi keberlanjutan layanan gas bumi dan ketahanan energi nasional,” ujar Arief.

Usai penandatanganan gas swap agreement, PGN berarti akan mendapatkan pasokan gas baru dengan volume lebih 71,83 BBTUD yang telah diamankan melalui penandatanganan enam kerja sama kemarin.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan pengalihan atau swap gas domestik dilakukan sekaligus yakni sebagai langkah nyata mengatasi tantangan potensi defisit pasokan di dalam negeri. Menurutnya sejauh ini impor masih bisa dihindari, sehingga pemerintah menyiapkan mekanisme swap gas agreement dengan pemasok gas dari wilayah Natuna.

|Baca juga: BI Bocorkan Ramuan Jitu untuk Perkuat Rupiah, Begini Caranya!

|Baca juga: Diciduk Kejagung, Petinggi Sritex Iwan Lukminto Ternyata Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia, Ini Profilnya!

PGN berharap swap gas domestik dapat memperkuat upaya bersama untuk memastikan pasokan gas domestik semakin stabil dan efisien. Lebih lanjut, kebijakan ini juga akan membantu memenuhi kebutuhan energi di berbagai sektor, khususnya industri.

Editor: Angga Bratadharma