1
1

India Pimpin IPO Terbesar di Asia Pasifik sepanjang 8 Bulan 2024

Investor sedang mencermati pergerakan saham. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di kawasan Asia Pasifik (APAC) telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dimana terus mengalami peningkatan meskipun terjadi inflasi tinggi dan ketegangan geopolitik.

Dalam delapan bulan pertama tahun 2024, GlobalData mencatat pasar APAC mengalami lonjakan aktivitas IPO yang signifikan, dengan 575 pencatatan yang menghasilkan total US$23,7 miliar. Hal ini menunjukkan pertumbuhan 15,6% dalam hal hasil IPO dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

|Baca juga:Skandal Gratifikasi IPO hingga OJK Turun Gunung

Analisis Basis Data Transaksi GlobalData mengungkapkan bahwa terdapat 227 pencatatan IPO dengan nilai transaksi sebesar US$12,2 miliar di India selama delapan bulan pertama tahun 2024.

Murthy Grandhi, Analis Profil Perusahaan di GlobalData, mengatakan pasar IPO India mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam delapan bulan pertama tahun 2024, dengan hasil hampir tiga kali lipat menjadi US$12,2 miliar, dibandingkan dengan US$4,3 miliar selama periode yang sama pada tahun 2023. “Peningkatan yang signifikan ini menyoroti aktivitas pasar modal India yang kuat,” jelasnya dalam riset dikutip, Sabtu, 28 September 2024.

Korea Selatan dan Jepang juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan di pasar IPO masing-masing. Korea Selatan mengalami peningkatan yang luar biasa sebesar 185,7%, dengan 60 IPO menghasilkan total US$1,2 miliar, sementara Jepang mencatat kenaikan sebesar 48,5%, dengan 49 IPO menghasilkan US$1,6 miliar. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh liberalisasi aturan perdagangan, yang menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk pencatatan publik.

|Baca juga: Aktivitas IPO di Sektor Asuransi Meningkat di Paruh Pertama 2024

Namun, pasar IPO Tiongkok menyusut 8% dalam transaksi, yang dipengaruhi oleh kendala struktural dan siklus, dengan hanya mencatat 69 transaksi yang menghasilkan lebih dari US$5 miliar.

Lanskap IPO APAC didominasi oleh industri teknologi dan komunikasi, dengan 105 transaksi yang berjumlah total US$2,4 miliar, diikuti oleh konstruksi yang mencatat 68 transaksi dengan nilai keseluruhan US$2,2 miliar.

IPO yang signifikan termasuk HD Hyundai Marine Solution Co Ltd dan Bharti Hexacom Ltd dengan nilai transaksi masing-masing US$540 juta dan US$795 juta.

Grandhi menyimpulkan GlobalData memperkirakan kebangkitan signifikan dalam aktivitas IPO di seluruh wilayah APAC, didorong oleh transaksi yang lebih besar dan momentum yang semakin cepat.

“Sementara pasar APAC tertentu, seperti India, Jepang, dan sebagian ASEAN, mengalami tren bullish dan arus masuk modal yang kuat, yang lain menghadapi kendala likuiditas dan tekanan valuasi, khususnya beberapa sektor di Tiongkok.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Global Terus Meningkat
Next Post Agency Force Allianz Asia Pacific Memulai Allianz Pinnacle Excellence Program Bersama INSEAD

Member Login

or