1
1

Infovesta: Penguatan Pasar Obligasi Berpotensi Berlanjut

Ilustrasi investasi obligasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Laju penguatan pada pasar obligasi yang sejalan dengan sikap Bank Indonesia diperkirakan akan mendorong penguatan lebih lanjut.

Dikutip dari Weekly Mutual Funds Update, Tim Riset Infovesta Utama menjelaskan kinerja IDX Composite (IHSG) dalam sepekan terakhir tercatat meningkat terbatas sebesar +0,33% ke level 6.661,88.

Dilihat dari indeks LQ-45 juga mengalami penguatan sebesar +0,32%. Tidak ada isu penting dominan yang men-trigger gerak market sepekan ini. Asing melakukan aksi net buy pada beberapa saham Big-caps sehingga ikut mendorong penguatan pada indeks.

Sentimen dari domestik yakni rilis data money supply (M2) pada Mei tumbuh positif sebesar 6,1% yoy vs 5,6% yoy pada bulan sebelumnya. Peningkatan itu, menandakan likuiditas perekonomian masih terjaga. “Perkembangan penyaluran kredit tumbuh sebesar 9,4% yoy pada Mei 2023 vs 8,1% yoy pada bulan sebelumnya. Penopang laju kredit terutama datang dari perkembangan kredit produktif dan konsumtif.”

|Baca juga: Infovesta: Pasar Obligasi Lanjutkan Tren Bullish Tapi Terbatas

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami perlambatan tipis menjadi 6,8% pada Mei 2023 vs 6,9% pada April 2023. Dengan pergerakan laju pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari laju pertumbuhan DPK dapat membuat tingkat loan to deposit ratio di perbankan menjadi meningkat dan hal ini diperkirakan berpotensi meningkatkan tingkat suku bunga simpanan lebih lanjut guna dapat menjaga tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga.

Sedangkan pada pasar obligasi, Infovesta Govt. Bond Index menguat tipis sebesar +0,05%. Laju penguatan pada pasar obligasi sejalan dengan sikap Bank Indonesia, mendorong pasar obligasi kian menguat. “Namun mengingat pada FOMC terbaru dan testimoni terbaru Gubernur The Fed yang bernada hawkish dengan potensi menaikkan 2x suku bunga hingga akhir tahun, hal ini dapat menjadi salah satu pertimbangan BI dalam mengambil kebijakan lanjutan ke depannya.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Modal Reasuransi Global Meningkat Jadi US$605 Miliar
Next Post Igloo Singapura Meluncurkan Produk Asuransi Baru di Berbagai Negara Asia

Member Login

or