Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued.
Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.
Dikutip dari Weekly Mutual Funds Update, Selasa, 22 Oktober 2024, Tim Riset Infovesta memaparkan dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +3,18% ke level 7.760,06 dipicu oleh menguatnya mayoritas indeks sektoral.
Kemudian, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp1,22 triliun dalam sepekan. Dari sisi saham, top leaders IHSG yakni AMMN (+7,10%), BREN (+10,38%) dan BBCA (+3,61%).
|Baca juga: Saham Big Cap Undervalued Layak Dikoleksi
Dari sentimen domestik, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus sebesar USD3,26 miliar yang didorong oleh bertumbuhnya ekspor sebesar 6,44% dengan kenaikan ekspor non-migas sebesar 8,13%, ditengah peningkatan ekspor ke AS (20,85%), Jepang (14,78), China (3,53%), ASEAN (12,15%) dan UE (16,96%).
Dari China, pertumbuhan ekonomi tumbuh 4,6% YoY pada Q3-2024. Hal ini menandai tingkat pertumbuhan tahunan paling lambat sejak Q1-2023, di tengah pelemahan properti yang terus-menerus, permintaan domestik yang goyah, risiko deflasi, dan ketegangan perdagangan dengan Barat.
Kemudian, penjualan ritel China naik 3,23% YoY, menandai pertumbuhan terkuat aktivitas ritel sejak Mei 2024 yang didorong oleh peningkatan penjualan biji-bijian, minyak & makanan, perawatan pribadi, olahraga dan hiburan dan peralatan rumah tangga & peralatan audio-visual.
Dari AS, penjualan ritel meningkat 0,40% MoM dan mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 0,30% MoM. Penjualan di pengecer toserba (toko serba ada) mencatat peningkatan terbesar, diikuti oleh pakaian, toko kesehatan & perawatan pribadi, dan toko makanan & minuman. Peningkatan lain juga terlihat untuk layanan makanan & tempat minum, toko barang umum , pengecer non-toko, toko barang olahraga, hobi, alat musik & buku dan dealer bahan bangunan & peralatan taman.
|Baca juga: Investor Dapat Lakukan Aksi Buy pada Saham Big Cap Undervalued
Sementara itu, pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik +0,09% ke level 10.496,82. Yield SBN 10-tahun bergerak bullish yakni turun sebesar 3,50bps WoW ke level 6,65%.
Sentimen dari domestik, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 6% hal ini sesuai dengan ekspektasi dari pasar guna memastikan inflasi bergerak menuju sasarannya sebesar 2,5% ± 1% untuk tahun 2024-2025 sambil mendukung pertumbuhan ekonomi.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News