Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan tertekan sentimen isu the Fed dan kenaikan harga minyak mentah.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan isu the Fed dan kenaikan harga minyak mentah masih menjadi faktor penggerak rupiah terhadap dolar AS hari ini.
“Pelaku pasar masih mewaspadai kemungkinan Bank Sentral AS akan mengeluarkan pernyataan yang hawkish yang mendukung kebijakan suku bunga tinggi karena inflasi AS yang belum juga turun ke level target,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 20 September 2023.
Apalagi, sambung dia, adanya ancaman inflasi dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Menurutnya, yield obligasi pemerintah AS juga terlihat masih di level atas. “Ini mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga tinggi AS.”
Ariston memperkirakan rupiah kemungkinan masih tertekan terhadap dolar AS hari ini dengan faktor di atas. “Potensi pelemahan ke arah Rp15.400, dengan potensi support di sekitar Rp15.350.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News