Media Asuransi, JAKARTA – Sebagai upaya untuk memperkuat struktur pendanaan, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank berencana untuk menerbitkan Surat Utang Senior Unsecured Notes maksimum sebesar US$300 juta.
Surat utang atau obligasi ini sekaligus menjadi strategi KB Bank dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan jangka panjang yang secara bertahap mengurangi ketergantungan atas pinjaman luar negeri jangka pendek. Penerbitan obligasi ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange (SGX-ST) dan tunduk pada ketentuan Regulation S (“Reg S”) berdasarkan the US Securities Act of 1993.
|Baca juga: KB Bank Syariah Kerja Sama dengan Fintech SFU Muhammadiyah
Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menyampaikan, seiring dengan terus membaiknya kinerja usaha KB Bank, penerbitan obligasi global ini menunjukkan kemandirian KB Bank dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus menjadi langkah awal bagi KB Bank untuk masuk ke kancah pasar modal internasional.
“Penerbitan obligasi global ini juga memberikan ruang ekspansi bisnis bagi KB Bank, khususnya untuk pembiayaan-pembiayaan berbasis USD. Salah satu keunggulan kompetitif KB Bank adalah Korean Link Business yang merupakan keunikan tersendiri dalam melakukan penetrasi pasar baik untuk segmen korporasi, ritel, maupun UMKM,” jelas Robby dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 15 Oktober 2024.
|Baca juga: KB Bank Klaim Loan at Risk Alami Perbaikan Signifikan di Kuartal I/2024
Hingga semester I/2024, KB Bank telah mencatatkan pertumbuhan kredit baru double digit secara year-on-year. Pertumbuhan kredit baru ini mampu mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income KB Bank sebesar 106,43%.
Disisi lain, KB Bank juga terus memperbaiki kualitas asetnya yang antara lain ditunjukkan dengan penurunan rasio kredit kurang berkualitas atau Loan at Risk (LAR) menjadi 26,86% dari 44,95% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News