Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memulai pembangunan fasilitas penanganan batu bara atau coal handling facility baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim-Keramasan. Hal ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama yang dilakukan di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023.
Pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari kerja sama PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim-Keramasan yang berkapasitas 20 juta ton per tahun.
Dilansir dari keterangan resminya, Kamis, 2 Mei 2024, sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).
|Baca juga: Bukit Asam (PTBA) Bukukan Laba Bersih Rp790 Miliar di Kuartal I
Untuk mendukung pemerintah mencapai target nol emisi karbon pada 2060, PTBA menerapkan good mining practice dengan program-program dekarbonisasi. Hingga Maret 2024, tercatat total area reklamasi PTBA sudah mencapai 2.222,08 hektar (ha). Sedangkan total areal rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) per Maret 2024 sebesar 5.199,18 ha.
Tak hanya revegetasi lahan, PTBA telah menjalankan sejumlah program untuk mendukung dekarbonisasi. Dari sisi operasional, perusahaan menerapkan eco mechanized mining yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.
Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan PTBA di antaranya ekskavator listrik berjenis Shovel PC-3000, dump truck sekelas 100 ton hybrid (diesel dan listrik), dan pompa tambang berbasis Listrik. PTBA juga telah mengoperasikan bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan Unit Pertambangan Tanjung Enim.
Kemudian perusahaan menerapkan E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.
Program-program dekarbonisasi ini merupakan bagian dari peta jalan manajemen karbon PTBA hingga 2060 yang akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News