1
1

Minat Tinggi, Lelang SUN Kelebihan Permintaan Hingga Rp72,07 Triliun

Ilustrasi Surat Utang negara. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Lelang 7 Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini mengalami kelebihan permintaan hingga 2,88 kali yaitu mencapai Rp72,07 triliun dari target Rp25 triliun.

Direktorat SUN Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menilai bahwa tingginya permintaan tersebut menunjukkan bahwa minat investor pada lelang SUN hari ini masih terlihat solid. Pelaku pasar sudah mulai melakukan price in atas sikap hawkish dari Bank Sentral AS. 

Selain itu, likuiditas di pasar keuangan domestik masih sangat ampleIncoming bids pada lelang hari ini sebesar Rp72,07 triliun masih lebih tinggi dari target sebesar Rp25,0 triliun. Dengan demikian bid to cover ratio adalah sebesar 2,88 kali.

Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun. Incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 41,06% dari total incoming bids. Selain itu juga incoming bids terbesar pada lelang SUN hari ini adalah pada tenor 20 tahun sebesar yaitu dari Rp15,76 triliun.

Lelang hari ini masih didominasi oleh investor domestik yang mencapai 93,74% dari incoming bids. Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp4,51 triliun atau 6,26% dari total incoming bids.

|Baca juga: Lelang SUN 7 Seri, Pemerintah Capai Target Indikatif Rp35 Triliun

Selanjutnya, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp2,25 triliun atau 8,99%, dengan mayoritas dari tenor 5 tahun, masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir yaitu sebesar 6,53%. Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih dipengaruhi oleh libur imlek terutama pada negara-negara Asia seperti China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam, dan Malaysia.

WAY pada lelang SUN hari ini hari ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Level yield pada lelang kali ini tercatat mixed, SUN tenor 5, 10 dan 20 tahun mengalami penurunan antara 1 s.d. 2 bps. Sementara untuk SUN tenor 15 dan 30 tahun terdapat kenaikan yield masing-masing sebesar 1 & 2 bps.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp25 triliun. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2022.

Adapun detail seri SUN yang dilelang hari ini adalah sebagai berikut: 

 

Keterangan

Surat Utang Negara

SPN03220505

SPN12230203

FR0090

FR0091

FR0093

FR0092

FR0089

Jumlah penawaran yang masuk

Rp13,340 triliun

Rp14,900 triliun

Rp10,450 triliun

Rp13,8251 triliun

Rp2,8993 triliun

Rp15,7649 triliun

Rp0,8913 triliun

Yield tertinggi yang masuk

2,75000%

3,10000%

5,29000%

6,50000%

6,51000%

7,08000%

6,95000%

Yield terendah yang masuk

2,38000%

2,83000%

5,15000%

6,38000%

6,40000%

6,86000%

6,87000%

Keterangan

Surat Utang Negara

SPN03220505

SPN12230203

FR0090

FR0091

FR0093

FR0092

FR0089

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

2,38400%

2,83700%

5,19987%

6,40988%

6,43861%

6,89881%

6,89993%

Yield tertinggi dimenangkan

2,39000%

2,84000%

5,24000%

6,44000%

6,46000%

6,90000%

6,91000%

Tingkat kupon

Diskonto

Diskonto

5,12500%

6,37500%

6,37500%

7,12500%

6,87500%

Tanggal jatuh tempo

5 Mei 2022

3 Februari 2023

15 April 2027

15 April 2032

15 Juli 2037

15 Juni 2042

15 Agustus 2051

Jumlah nominal dimenangkan

Rp1,000 triliun

Rp2,000 triliun

Rp7,000 triliun

Rp6,400 triliun

Rp0,550 triliun

Rp7,400 triliun

Rp0,650 triliun

– Nominal kompetitif yang dimenangkan

Rp0,500 triliun

Rp1,000 triliun

Rp4,900 triliun

Rp4,480 triliun

Rp0,385 triliun

Rp5,570 triliun

Rp0,460 triliun

– Nominal non-kompetitif yang dimenangkan

Rp0,500 triliun

Rp1,000 triliun

Rp2,100 triliun

Rp1,920 triliun

Rp0,165 triliun

Rp1,830 triliun

Rp0,190 triliun

Bid-to-cover-ratio

13,34

7,45

1,49

2,16

5,27

2,13

1,37

Tanggal setelmen/penerbitan

4 Februari 2022

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BRI (BBRI) Cetak Laba Bersih Rp32,22 Triliun
Next Post NIK Resmi sebagai Nomor Identitas Peserta JKN-KIS

Member Login

or