Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terpantau bergerak di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terlihat melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.189 per US$.
IHSG Selasa, 6 Agustus 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.059 dan tak lama menguat ke 7.080. Posisi tertinggi di 7.142 dan terendah di 7.077. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 2,7 miliar lembar saham senilai Rp2,05 triliun. Sebanyak 242 saham menguat, 206 saham melemah, dan 164 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp16.210 per US$ dengan year to date return 5,09 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.182 per US$ hingga Rp16.211 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.959 per US$.
Wall Street merosot parah
Di sisi lain, saham-saham di bursa Wall Street mengalami kemerosotan yang parah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu memperpanjang kemunduran yang disebabkan oleh kegelisahan ekonomi dan dampak dari kemerosotan baru-baru ini di pasar keuangan luar negeri.
|Baca juga: Asuransi Wajib Tuai Pro Kontra, Bos TAP Insure Malah Bilang Begini!
|Baca juga: Industri Otomotif Lesu, Bagaimana Nasib Perusahaan Asuransi?
|Baca juga: OJK Menilai Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global
Ketiga indeks utama menghabiskan sepanjang hari di zona merah. Dow Jones Industrial Average turun 2,6 persen, atau lebih dari 1.000 poin, hingga ditutup di 38.703. S&P 500 yang berbasis luas turun 3,0 persen dan ditutup di 5.186. Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun 3,4 persen menjadi 16.200.
Sedangkan yen Jepang melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan terhadap dolar AS pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Para pedagang secara agresif melepas perdagangan carry setelah serangkaian data ekonomi minggu lalu meningkatkan prospek penurunan ekonomi AS dan pemotongan suku bunga yang lebih besar dari Federal Reserve.
Dolar AS terakhir diperdagangkan pada 142,41 yen, turun 2,8 persen pada hari itu, dengan yen diperdagangkan mendekati level terkuatnya sejak awal Januari. Dolar AS turun 0,6 persen terhadap indeks mata uang utama hingga diperdagangkan pada 102,65, level terendah dalam hampir lima bulan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News