Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat setelah rilis data inflasi dan tenaga kerja AS di bawah perkiraan pasar.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini setelah data-data inflasi dan tenaga kerja AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan angka yang lebih buruk dari perkiraan pasar.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Dengan angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya, ini memperbesar ekspektasi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat,” jelasnya kepada Media Asuransi, Senin 20 November 2023.
Menurutnya, indeks dolar AS terlihat bergerak di kisaran 103.80 pagi ini setelah pekan lalu bergerak di atas 104. Tapi di sisi lain, sambung dia, sebagian petinggi Bank Sentral AS yang memberikan pernyataan soal kebijakan moneter AS pekan lalu, mengungkapkan ketidakyakinannya bahwa inflasi bakal turun cepat ke target 2% sehingga AS masih memerlukan kebijakan suku bunga tinggi saat ini.
Dari dalam negeri, Ariston mengatakan trade balance indonesia bulan Oktober yang masih positif juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah.
Dia memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp15.400, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.500, untuk hari ini.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News