Media Asuransi, GLOBAL – Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali naik ke rekor baru pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell melaporkan kemajuan ‘sederhana’ dalam melawan inflasi menjelang publikasi data harga AS yang berpengaruh.
“Lebih banyak data yang baik akan memperkuat keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju dua persen,” kata Powell, dikutip dari The Business Times, Rabu, 10 Juli 2024.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,1 persen menjadi 39.291. Kemudian indeks S&P 500 berbasis luas menguat 0,1 persen menjadi 5.576,98. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 0,1 persen menjadi 18.429,29, berakhir pada rekor untuk hari keenam berturut-turut.
Para analis melihat serentetan rekor baru-baru ini mencerminkan kombinasi data pasar tenaga kerja yang masih solid dengan tren inflasi yang membaik. Namun beberapa pengamat pasar berpendapat ekuitas mungkin siap untuk mengalami kemunduran.
|Baca juga: Generali Indonesia Sumbang 3,2 Juta Kilogram Carbon Offset
“Begitu banyak berita baik yang sudah diabaikan di pasar sehingga akan mudah bagi pasar untuk mendapatkan sedikit berita yang negatif dan kemudian benar. Ini berjalan sangat cepat,” kata Tom Cahill dari Ventura Wealth Management.
Selain data inflasi utama, kalender minggu ini mencakup serentetan pendapatan dari JPMorgan Chase dan bank besar lainnya, yang mengawali musim pelaporan kuartal kedua. Sedangkan di antara masing-masing perusahaan, Boeing turun 1,4 persen setelah melaporkan mengirimkan 44 pesawat pada Juni, yang merupakan bulan terbaiknya sejauh ini pada 2024.
Namun, pengiriman pesawat komersial secara keseluruhan untuk kuartal kedua masih turun hampir sepertiga menjadi 92. Sedangkan saham Tesla melonjak 3,7 persen, naik untuk sesi ke-10 berturut-turut di tengah antisipasi presentasi perusahaan mengenai ‘Robotaxis’ bulan depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News