Media Asuransi, JAKARTA – Di balik rasanya yang kuat, kopi pahit memiliki beragam manfaat kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi pahit dalam jumlah moderat dapat memberikan efek positif pada tubuh, berkat kandungan bioaktif seperti kafein, polifenol, dan antioksidan lainnya.
Mengutip laman Otten Coffee, Sabtu, 1 Februari 2025, berikut beberapa manfaat kopi yakni:
1. Meningkatkan fungsi otak
Kandungan utama kopi, yaitu kafein, adalah stimulan alami yang membantu meningkatkan fungsi otak. Sebuah studi yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (2023) menemukan kafein dapat meningkatkan fokus, memori jangka pendek, dan kecepatan reaksi. Kafein bekerja dengan menghambat adenosin, senyawa yang membuat kita merasa lelah, sehingga kita merasa lebih waspada.
|Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih, Tambah Asuransi Swasta
|Baca juga: Darma Henwa (DEWA) Akan PMTHEMTD untuk Lunasi Utang
Kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson. Menurut riset dari Frontiers in Neuroscience (2024), konsumsi kopi secara teratur dapat melindungi neuron otak, berkat kandungan antioksidan seperti asam klorogenat yang melawan peradangan, dan stres oksidatif.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Meskipun sebelumnya ada kekhawatiran bahwa kopi dapat meningkatkan tekanan darah, namun penelitian terbaru menunjukkan konsumsi kopi pahit dalam jumlah moderat justru bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Sebuah meta-analisis dari Journal of the American Heart Association (2023) mengungkapkan bahwa 2-3 cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 15 persen. Polifenol dalam kopi berperan dalam meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Selain itu, kopi pahit juga bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah.
3. Meningkatkan kesehatan liver
Hati adalah organ penting yang berfungsi dalam detoksifikasi tubuh. Kopi pahit memiliki efek protektif terhadap kesehatan hati. Penelitian yang diterbitkan di Clinical Gastroenterology and Hepatology (2024) menunjukkan konsumsi kopi dapat mengurangi risiko penyakit hati berlemak, sirosis, dan kanker hati. Kopi membantu menurunkan kadar enzim hati yang abnormal dan mengurangi peradangan di hati. Para peneliti percaya senyawa dalam kopi, seperti diterpen (cafestol dan kahweol), memiliki sifat antikanker yang melindungi sel-sel hati dari kerusakan.
|Baca juga: Mau Dapat ‘Kado’ Ultah Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Caranya!
|Baca juga: Indonesia Resmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon via IDXCarbon
4. Mendukung penurunan berat badan
Kopi pahit sering dijadikan minuman andalan dalam program diet karena rendah kalori. Kafein di dalamnya membantu meningkatkan metabolisme basal tubuh dan mempercepat pembakaran lemak. Sebuah studi dari The Journal of Nutrition (2023) menyebutkan kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 10 persen pada orang obesitas dan 29 persen pada orang dengan berat badan normal. Selain itu, kopi juga dapat mengurangi nafsu makan. Senyawa aktif dalam kopi, seperti asam klorogenat, membantu mengatur hormon rasa lapar seperti ghrelin, sehingga membuat kita merasa kenyang lebih lama.
5. Mengurangi risiko kanker
Kopi kaya akan antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas penyebab kanker. Riset di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention (2024) menunjukkan konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker prostat. Senyawa antioksidan, seperti asam klorogenat dan melanoidin, berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan DNA dan peradangan kronis yang dapat memicu kanker. Kopi juga memiliki efek detoksifikasi dengan meningkatkan fungsi enzim dalam tubuh.
|Baca juga: Pengelola Gedung Glodok Plaza Akan Ajukan Klaim Asuransi
|Baca juga: AAUI: Keputusan MK Jadi Momentum Meningkatkan Kredibilitas Industri Asuransi
6. Meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi
Kopi pahit dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental. Studi dari Harvard School of Public Health (2023) menemukan orang yang minum 2-4 cangkir kopi per hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena depresi. Kafein membantu merangsang produksi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati. Selain itu, kopi juga dapat mengurangi risiko bunuh diri. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat dapat membantu menjaga stabilitas emosional dengan meningkatkan aktivitas otak yang mengatur stres.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News