Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tokio Marine Indonesia pada tahun 2023 membukukan pertumbuhan nilai aset sebesar 29,05 persen year on year (yoy). Nilai asset perseroan melonjak dari Rp4,64 triliun di tahun 2022 menjadi Rp5,98 triliun pada tahun 2023.
Berdasar laporan keuangan perseroan (audited) yang dikutip Rabu, 15 Mei 2024, ekuitas Tokio Marine Indonesia di tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,47 triliun, naik 1,20 persen yoy jika dibandingkan pada tahun 2022 yang sebesar Rp1,45 triliun.
Perusahaan yang dipimpin oleh Sancoyo Setiabudi sebagai direktur utama, membukukan jumlah pendapatan premi sebesar Rp2,23 triliun pada tahun 2023, turun 2,52 persen yoy jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan premi tahun 2022 yang sebesar Rp2,28 triliun. Jumlah premi bruto tahun 2023 sebesar Rp1,83 triliun, turun 1,76 persen yoy dibandingkan dengan jumlah premi bruto tahun 2022 yang sebesar Rp1,86 triliun.
|Baca juga: Diversifikasi Risiko, Tokio Marine Putuskan Jual 5,75% Saham Arabian Shield
Sementara itu jumlah premi neto perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp998,13 miliar, turun 9,16 persen yoy jika dibandingkan dengan jumlah premi neto 2022 yang tercatat sebesar Rp1,1 triliun. Sedangkan jumlah pendapatan premi neto Perseroan pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,03 triliun, turun 1,78 persen yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp1,05 triliun.
Klaim bruto Tokio Marine Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp819,48 miliar, naik 1,94 persen yoy jika dibandingkan dengan klaim bruto di tahun 2022 yang sebesar Rp803,84 miliar. Sedangkan beban klaim neto yang dibayarkan perseroan pada tahun 2023 turun 7,84 persen yoy, yakni dari Rp520,31 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp479,5 miliar di tahun 2023.
Pada tahun 2023, Tokio Marine Indonesia memiliki jumlah cadangan teknis sebesar Rp3,85 triliun, naik persen yoy jika dibandingkan dengan jumlah cadangan teknis tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2,55 triliun. Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp4,51 triliun, naik persen yoy dibandingkan jumlah liabilitas pada tahun 2022 yang sebesar Rp3,18 triliun.
Hasil underwriting tahun 2023 tercatat sebesar Rp549,18 miliar, meningkat 3,89 persen yoy jika dibandingkan dengan hasil underwriting tahun 2022 yang sebesar Rp528,60 miliar. Sedangkan hasil investasi pada tahun 2023 naik 31,64 persen yoy, dari Rp84,18 miliar di tahun 2022 menjadi Rp110,81 miliar di tahun 2023. Sementara itu, beban usaha tahun 2023 tercatat sebesar Rp380,03 miliar, naik 13,95 persen yoy dibandingkan dengan beban usaha tahun 2022 yang sebesar Rp333,5 miliar.
Nilai laba bersih Tokio Marine Indonesia pada tahun 2023 turun 83,44 persen yoy, dari Rp264,95 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp242,84 miliar di tahun 2023.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News