PT Asuransi BRI Life menggelar acara ‘Bancassurance Award Night 2017’. Acara yang pertama kali diadakan ini, merupakan apresiasi perusahaan terhadap tenaga pemasar berprestasi dengan memberikan penghargaan bagi mereka, khususnya tim pemasar di jalur distribusi in branch sales bancassurance.
Kegiatan tersebut diselenggarakan seiring dengan pertumbuhan kinerja BRI Life yang semakin membaik hingga akhir 2016 lalu khususnya di jalur distribusi In Branch Sales Bancassurance. “Tak hanya itu, pertumbuhan positif ini juga terus tumbuh sejak BRI Life bergabung menjadi anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kami ingin me-recognize teman BRI Life yang berhasil. Ini bentuk apresiasi,” kata Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi di Jakarta, 5 Maret 2017.
Acara apresiasi bagi para tenaga pemasar tersebut juga dihadiri pula oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Asmawi Syam beserta jajaran direksi serta pemimpin wilayah BRI seluruh Indonesia.
Penghargaan dipersembahkan bagi karyawan dengan level wilayah atau pimpinan wilayah, cabang, hingga pekerja. Sementara untuk kategori Fee Based Income, penghargaan diberikan langsung oleh BRI kepada tenaga pemasarnya yang berhasil terpilih menjadi three best award. Ada 140 orang tenaga pemasar dan pekerja BRI berprestasi ke negeri Jepang pada 6 Maret 2017 sebagai reward perusahaan atas kinerja yang telah dicapai di tahun 2016.
BRI Life juga berencana menambah jumlah tenaga pemasar untuk ditempatkan di seluruh jaringan BRI. Rianto memperkirakan dalam dua tahun ke depan ada tiga ribu orang, meningkat dari saat ini sebanyak 596 orang. Menurut Rianto, jika tenaga pemasar in branch sales bancassurance bisa meningkat hingga tiga ribu dalam dua tahun, dia yakin dapat memperoleh premi dari bancassurance sebesar Rp3 triliun. “Sebab induk usaha BRI Life memiliki jaringan terbesar. Saat ini saja bancassurance sudah 80 persen, tahun depan akan lebih besar lagi. Kalau pemiliknya bukan bank, pasti perusahaan asuransi akan cari bank lain ke sana–sini. Tapi kalau kita, BRI saja sudah besar sekali, bancassurance kita tidak ambil pusing,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rianto juga mengungkapkan bahwa total aset per Desember 2016 baru mencapai sekitar Rp6,1 triliun hingga Rp6,2 triliun. Sementara, total aset pengelolaan atau Asset Under Management (AUM) sekitar Rp5,5 triliun. Untuk tahun ini pihaknya menargetkan meningkat menjadi Rp8,2 triliun atau meningkat 32,2 persen. “Sementara untuk AUM proporsional mengikuti,” ujarnya.
Sementara raihan premi untuk penjualan produk asuransi melalui bank atau in branch sales bancassurance hingga Desember 2016 sekitar Rp233 miliar. Pencapaian tersebut sudah meningkat 237 persen dari tahun sebelumnya. “Di tahun sebelumnya cuma Rp69 miliar, jadi kenaikannya lebih dari tiga kali lipat. Sementara, hasil penjualan dari agency masih di bawah Rp100 miliar. Ada juga portofolio yang besar itu asuransi jiwa kredit, tapi itu ‘kan premi tunggal,” jelasnya. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
