Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan holding Warren Buffett, Berkshire Hathaway, mencatatkan tonggak sejarah dengan melampaui nilai pasar US$1 triliun pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ini menjadikannya perusahaan non-teknologi pertama di Wall Street yang mencapai angka tersebut.
Kondisi itu menempatkan Berkshire Hathaway dalam klub eksklusif bersama raksasa teknologi seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft.
|Baca juga: KPK Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jasindo, Ini Respons Netizen!
|Baca juga: Asuransi Jasindo Dukung Penuh Proses Hukum di KPK
Buffett, yang akan berusia 94 tahun, telah memimpin Berkshire Hathaway sejak 1970. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut bertransformasi dari sebuah perusahaan tekstil kecil menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, sekaligus menjadikan Buffett salah satu orang terkaya di dunia.
Dilansir dari The Business Times, Jumat, 30 Agustus 2024, Berkshire Hathaway adalah satu-satunya perusahaan non-teknologi yang diperdagangkan secara publik, selain perusahaan minyak negara milik Arab Saudi, Saudi Aramco, yang berhasil mencapai nilai pasar sebesar itu.
|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo
Sementara itu, banyak analis menganggap produsen kendaraan listrik Tesla, yang sebelumnya mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun, sebagai perusahaan teknologi. Reli saham Berkshire tahun ini melampaui kenaikan S&P 500, dengan perusahaan tersebut mengalami salah satu awal tahunan terbaiknya dalam satu dekade.
Nilai saham Berkshire naik 30 persen
Hingga 2024, nilai saham Berkshire telah naik 30 persen, sementara indeks pasar S&P 500 naik 17 persen. Kenaikan ini tidak jauh di belakang apa yang disebut sebagai ‘Magnificent Seven’, kumpulan saham teknologi terbesar yang naik 34 persen tahun ini.
“Berkshire melakukannya dengan cara yang lebih lambat namun lebih pasti,” kata Steve Check, pendiri dan kepala investasi Check Capital Management, yang memiliki sekitar US$2 miliar aset yang dikelola, dengan Berkshire sebagai kepemilikan terbesar.
|Baca juga: Agen Asuransi Nakal Dijebloskan ke Penjara Usai Gelapkan Premi Klien
“Lebih sulit untuk menghasilkan uang dengan cara yang konvensional,” tambahnya.
|Baca juga: AAJI: Klaim Kesehatan Asuransi Jiwa masih Tinggi di Semester I/2024
Perusahaan yang berbasis di Nebraska ini memiliki portofolio yang mencakup berbagai sektor, termasuk asuransi, kereta api, dan ritel. Buffett, yang dijuluki ‘Sage of Omaha’, mempopulerkan pendekatan investasi jangka panjang yang tenang, berbeda dengan pendekatan jangka pendek yang diadopsi oleh banyak pelaku pasar pada saat itu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
