1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Toyota Astra Financial Services AAA Outlook Stabil

Perusahaan pembiayaan PT Toyota Astra Financial Services (TAF). | Foto: taf.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Toyota Astra Financial Services (TAF) di ‘AAA(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’. Outlook dari Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil.

Peringkat obligasi senior tanpa jaminan dan program obligasi TAF juga telah diafirmasi di ‘AAA(idn)’.

“Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga tersebut dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resminya.

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan dibandingkan dengan emiten atau kewajiban lain di negara yang sama. Di bawah skala Peringkat Nasional lembaga tersebut, peringkat ini ditetapkan pada risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Di mana profil likuiditas sangat kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

|Baca juga: Toyota Astra Financial Berencana Emisi Obligasi Rp1,5 Triliun

Peringkat Nasional TAF didasarkan oleh ekspektasi Fitch akan dukungan luar biasa dari perusahaan induk utamanya yang berperingkat lebih tinggi, Toyota Motor Corporation (TMC, A+/Stabil), pada saat dibutuhkan. Penilaian didasarkan pada pandangan Fitch tentang kemampuan dan kecenderungan kuat induk untuk mendukung TAF, yang berasal dari model bisnis anak perusahaan yang selaras, kesamaan merek, dan catatan kinerja yang stabil.

Fitch menganggap TMC memiliki kemampuan tinggi untuk mendukung anak perusahaannya di Indonesia, berdasarkan peringkat kreditnya yang tinggi dan ukuran TAF yang kecil dibandingkan dengan grup. Total aset dan ekuitas TAF masing-masing hanya 0,3% dan 0,1% dari aset dan ekuitas konsolidasi grup pada tahun 2022.

Penilaian Fitch terhadap kecenderungan TMC untuk mendukung TAF mempertimbangkan pentingnya Indonesia bagi bisnis produsen mobil, karena merupakan pasar terbesar keempat TMC secara global. TAF membiayai sebagian besar penjualan lokal TMC di Indonesia.

“Kami percaya gagal bayar oleh TAF dapat mengakibatkan kerusakan reputasi yang tinggi untuk TMC, mengingat kesamaan merek TAF dengan induknya, penunjukan anggota dewan oleh TMC dan kepemilikan 50% oleh TMC.”

Standalone Credit Profile (SCP) TAF tidak mendasari peringkatnya, dan dibatasi oleh model bisnis monoline, profitabilitas yang rendah, dan leverage yang tinggi. Kualitas aset TAF secara konsisten lebih baik daripada rata-rata industri, tetapi rasio laba sebelum pajak/rata-rata asetnya tetap lebih rendah karena konsentrasinya pada portofolio dengan risiko dan hasil yang lebih rendah. Utang/ekuitas berwujud sebesar 6,3x pada akhir-3M23 secara signifikan lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 2,1x. SCP perusahaan juga mendapat manfaat dari hubungannya dengan TMC dalam hal pembiayaan dan akses ke fasilitas pendanaan tanpa jaminan.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sarankan INKP, MAPA, ESSA
Next Post MARKET REVIEW: Meski Dilanda Net Sell Asing, IHSG Tetap Bullish

Member Login

or