1
1

Kementerian PUPR Lanjutkan Program PISEW Dukung Produktivitas Masyarakat Perdesaan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. | Foto: Kementerian PUPR

Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya melanjutkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Hal itu guna mendukung produktivitas masyarakat perdesaan.

Pada 2024, program PISEW disalurkan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) yang tersebar di 738 lokasi seluruh Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

“Tujuannya adalah untuk mendistribusikan dana pembangunan hingga ke desa-desa,” ujar Basuki, dalam keterangan resminya, Kamis, 27 Juni 2024.

Alokasi Program PISEW 2024 pada umumnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur kerakyatan seperti jalan produksi sebagai infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri, serta prasarana pendukung pemasaran komoditas dengan memudahkan petani mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dengan alokasi anggaran Rp369 miliar.

|Baca juga: Bank Mega Syariah Luncurkan Deposito Berkah Digital untuk Tingkatkan DPK

Dengan total alokasi anggaran tersebut, ditargetkan setiap lokasi dapat menyerap rata-rata 24 tenaga kerja, sehingga total potensi penyerapan tenaga kerja PISEW 2024 sebanyak 18.118 tenaga kerja atau setara 562.286 hari orang kerja.

Pada 2023, program PISEW menyasar di 1.340 kecamatan di 218 kabupaten dengan anggaran Rp670 miliar. Program ini memberikan manfaat pembangunan 404.565 meter jalan lingkungan berupa perkerasan fondasi bawah, 389.902 meter jalan perkerasan beton, 47.287 meter jalan perkerasan conblock, 35.119 meter jalan aspal, dan 4.503 meter jalan tanah.

Selain itu juga digunakan untuk mendukung bangunan pelengkap jalan dan jembatan meliputi 17.709 meter saluran air jalan, lima unit gorong-gorong, 54.537 meter talud, lima jembatan gelagar komposit, sembilan jembatan beton dengan gelagar besi, 11 jembatan kayu, dan 24 jembatan beton.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Perdagangan Sore
Next Post Jokowi Resmikan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kalteng

Member Login

or