PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) selama semester pertama 2017 telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi sebesar Rp63,99 triliun. Jumlah tersebut naik 28,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp49,86 triliun. Secara keseluruhan Bank BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp177,4 triliun, naik 18,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp149,31 triliun.
Untuk dana pihak ke tiga (DPK), Bank BTN mampu menghimpun dana sebesar Rp159,12 trilun, naik 18,26 persen dari posisi Rp134,55 triliun. Sedangkan laba mencapai Rp1,27 triliun, naik 21,95 persen pada periode sama tahun 2016 sebesar Rp1,04 triliun. Sementara itu aset perseroan mencapai Rp224,06 triliun naik 18,23 persen dari Rp189,51 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan bahwa pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan. Jenis kredit yang menempati 90,04 persen dari total pinjaman perseroan tersebut naik 17,68 persen dari Rp135,74 triliun di semester pertama 2016 menjadi Rp159,73 triliun di semester pertama tahun ini. “KPR subsidi menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan BTN,” kata Maryono dalam paparan kinerja semester pertama 2017 di Jakarta, 24 Juli 2017.
Sementara itu kredit perumahan non subsidi tumbuh 11,09 persen dari Rp57,15 triliun menjadi Rp 63,49 triliun. Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) tumbuh 19,13 persen.
Dengan kinerja penyaluran kredit tersebut, Bank BTN memimpin pasar KPR nasional yaitu sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77 persen per Juni 2017.
Untuk kredit konstruksi Bank BTN mampu menyalurkan dana sebesar Rp19,95 triliun, naik 18,2 persen dari periode sama tahun 2016 sebesar Rp13,57 triliun.
Sedangkan kredit non perumahan tumbuh 30,15 persen dari Rp13,57 triliun menjadi Rp17,66 triliun. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
Sompo Insurance Kick Off NGO Learning Internship Program Angkatan ke-7
Kamis, 13 Februari 2025
Market