Media Asuransi – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Selasa, 9 Maret 2021, mengumumkan penunjukan Afifa sebagai presiden direktur yang baru berdasarkan keputusan para pemegang saham. Sejak tahun lalu, Afifa telah menjabat sebagai Interim President Director menggantikan Legowo Kusumonegoro yang berganti peran menjadi Penasihat untuk Manulife Wealth and Asset Management Indonesia.
Di tahun 2020 yang penuh tantangan untuk pasar global maupun Indonesia, MAMI berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kuat dan tetap menjadi salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp97,2 triliun pada akhir Desember 2020.
Baca juga: MAMI dan Standard Chartered Kerja Sama Pemasaran Reksa Dana
Presiden Komisaris MAMI, Gianni Fiacco, mengatakan bahwa menemukan penerus Legowo Kusumonegoro bukanlah tugas yang mudah. Namun kami sangat senang telah melakukan promosi internal dan mengangkat Afifa sebagai presiden direktur yang baru. Afifa telah bersama MAMI selama hampir 10 tahun dan memiliki pengalaman selama dua dekade di industri. Kami yakin dia akan terus membawa MAMI ke level yang lebih tinggi,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi.
Legowo Kusumonegoro, Penasihat untuk Manulife Wealth and Asset Management Indonesia mengatakan bahwa Afifa adalah pemimpin yang ideal untuk membawa MAMI menjadi semakin maju. “Kami telah bekerja sama secara erat untuk kemajuan MAMI sejak hari pertama beliau bergabung di MAMI. Dia memiliki pengalaman dan komitmen yang kuat untuk memajukan MAMI dan juga industri. Saya sangat yakin dia akan memimpin MAMI menuju kesuksesan yang berkelanjutan,” katanya.
Baca juga: Tips Investasi dari MAMI: Kapan Saatnya Diversifikasi Investasi ke Reksa Dana Saham?
Afifa yang baru diangkat sebagai Presiden Direktur MAMI, mengatakan bahwa dia sangat bersemangat mengemban peran ini dan akan terus bekerja sama dengan tim, serta para mitra dalam mengembangkan bisnis pengelolaan kekayaan dan aset di Indonesia. “Tahun lalu MAMI mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Total AUM MAMI meningkat 30 persen di tahun lalu berkat kepercayaan para investor institusi dan ritel, serta dukungan para mitra distribusi reksa dana MAMI,” katanya.
Mengutip data OJK per akhir Desember 2020, MAMI menempati peringkat pertama di antara perusahaan manajer investasi di Indonesia dalam hal AUM reksa dana (Rp49,4 triliun). Di tahun 2020, AUM reksa dana MAMI tumbuh sebesar Rp19,7 triliun menjadi sebesar Rp49,4 triliun pada akhir Desember 2020. Secara persentase, AUM reksa dana MAMI mengalami pertumbuhan sebesar 66,2 persen dalam setahun, jauh melampaui pertumbuhan industri. yang sebesar 5,8 persen pada tahun lalu.
Baca juga: MAMI Perkirakan IHSG Tahun Ini di Level 6.740-7.040
Data OJK juga menunjukkan bahwa MAMI berada di peringkat teratas pada kategori AUM reksa dana pendapatan tetap (Rp20,2 triliun) dan AUM reksa dana syariah (Rp8,3 triliun). MAMI juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai Best Fund House dengan kembali diraihnya pengakuan dari industri dalam ajang 2021 Best of The Best Awards yang diselenggarakan oleh Asia Asset Management, setelah menerima penghargaan yang sama sebelumnya pada tahun 2020, 2018, 2016, dan 2015. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

