Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) merayakan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-23, di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2025. Peringatan HUT dirayakan secara sederhana dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, dan diserahkan kepada Anggota Dewan Kehormatan AAUI, Rudy Wanandi.

Ketua Umum AAUI, Budi Herawan (kiri) menyerahkan potongan tumpeng kepada Anggota Dewan Kehormatan AAUI, Rudy Wanandi (Kanan). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Dalam acara ini hadir beberapa pengurus AAUI, serta undangan dari asosiasi perasuransian lainnya termasuk Ketua Umum Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (AAUI), Dikarioso, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Erwin Noekman.
|Baca juga: AAUI Selenggarakan Donor Darah di Peringatan HUT ke-23
Selain pemotongan tumpeng, AAUI juga menggelar kegiatan social yakni donor darah dan medical check up serta seminar kesehatan. “Seharusnya donor darah mencapai 250 kantong, namun ternyata PMI sanggupnya pengambilan 150 kantong. Selain itu ada juga general medical check up untuk anggota kita, serta program kaca mata gratis, serta seminar tentang penanganan serangan jantung di kantor,” kata Budi Herawan.
Diakuinya bahwa 23 tahun memang usia yang cukup matang atau mature. “Namun kita tahu bahwa asosiasi ini adalah garda paling depan dari industri asuransi umum. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pendahulu-pendahulu kita yang mempunyai jasa cukup besar bagi asosiasi ini, memperjuangkan semua kepentingan industri ini agar tetap eksis dan maju dengan tantangan yang ke depannya akan lebih berat,” tuturnya.
|Baca juga: AAUI Minta Relaksasi Penerapan POJK tentang Suretyship
Budi Herawan menambahkan bahwa seperti yang dia sampaikan di beberapa kesempatan, tahun 2025 ini tidak akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2024. Kita harus mengantisipasi kondisi perekonomian Indonesia ke depan. Menurutnya, kalau diminta untuk memberikan outlook, memprediksi berapa pertumbuhan, dia tidak berani. Karena kita tahu beberapa sektor atau lini usaha saat ini melambat.
“Memang pertumbuhan asuransi umum di tahun 2024 masih kita hitung berapa persen. Tetapi dapat saya katakan bahwa pertumbuhan itu ditopang oleh beberapa perusahaan asuransi yang memiliki captive market. Sehingga dapat kita bayangkan betapa beratnya kita menghadapi tahun 2025 ini,” jelasnya.
Dia tegaskan bahwa saat ini masih banyak tugas yang dihadapi AAUI ke depan. “Tantangan yang ada di depan mata saat ini adalah implementasi POJK 20/2023, kemudian POJK 23/2023, dan tentunya implementasi PSAK 117,” tegasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News