Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas global turun pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pelemahan terjadi setelah para pedagang mengukur proyeksi suku bunga terbaru dari pejabat Federal Reserve, yang mengisyaratkan hanya satu kali penurunan suku bunga AS pada tahun ini.
Mengutip The Business Times, Jumat, 14 Juni 2024, harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi US$2,311.50 per ons, pada 0134 GMT. Emas berjangka AS turun 1,2 persen menjadi US$2.327,20.
Dolar AS menguat 0,1 persen, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi acuan AS bertenor 10 tahun meningkat
The Fed AS mempertahankan suku bunga, sementara para pengambil kebijakan mengindikasikan bahwa mereka memperkirakan akan menurunkan suku bunga hanya sekali pada 2024. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
|Baca juga:Â Dolar AS Perkasa Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan prospek inflasi yang ditawarkan oleh The Fed adalah perkiraan yang cukup konservatif yang mungkin tidak didukung oleh data yang akan datang, dan dapat direvisi. Powell menambahkan data indeks harga konsumen inflasi yang lebih baik dari perkiraan adalah sesuatu yang disambut baik oleh para pejabat.
Indeks harga konsumen utama datar secara bulanan di Mei, di bawah ekspektasi kenaikan 0,1 persen. Harga inti naik 0,2 persen, juga di bawah proyeksi ekonom yang memperkirakan kenaikan 0,3 persen.
Reli emas yang sangat cepat ke rekor tertinggi berturut-turut menunjukkan tanda-tanda akan berlanjut pada paruh kedua 2024 karena alasan fundamental untuk emas batangan tetap kuat, meskipun US$3.000 per ons tampaknya di luar jangkauan, kata para pedagang dan pakar industri.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News