Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) menegaskan meskipun tidak semua nasabah aktif menggunakan aplikasi tapi banyak di antaranya yang tetap memanfaatkan layanan Bank Jago secara tidak langsung melalui mitra-mitra digital.
Hal ini disampaikan oleh Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago Andy Djiwandono, dalam acara Forum Jurnalis Jagoan yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Ketika ditanya mengenai rendahnya tingkat nasabah aktif di beberapa bank digital, Andy menjelaskan, situasinya berbeda untuk Bank Jago. “Aktifnya banyak juga. Walaupun kami tidak selalu mempublikasikan angka spesifik, kami melihatnya dari seberapa besar Dana Pihak Ketiga (DPK) per pelanggan,” kata Andy.
Ia menekankan Bank Jago memiliki keunggulan unik dibandingkan dengan bank digital lainnya melalui integrasi dengan berbagai mitra digital. “Mitra kami banyak, seperti Gojek, GoPay, Stockbit, dan Bibit. Pengguna bisa jadi memakai Jago setiap hari tanpa menyadarinya, misalnya, saat menggunakan GoPay,” jelasnya.
Menurut Andy, sekitar 60 persen transaksi di Bank Jago berasal dari ekosistem mitra digital mereka. Sehingga, meskipun nasabah tidak membuka aplikasi Jago, namun mereka tetap menggunakan layanan bank. Dan hal tersebut yang dinilai mampu membuat pengguna aktif Bank Jago sehat.
|Baca juga:Â Klaim Asuransi Membengkak, OJK Malah Merespons Seperti Ini!
|Baca juga:Â Dorong Mahasiswa Aktuaria untuk Internship, Ketua PAI: Langkah Penting Sebelum Memulai Karier
Andy juga menyoroti definisi pengguna aktif dapat berbeda di setiap bank digital. “Kami mendefinisikan pengguna aktif tidak hanya dari penggunaan aplikasi, tetapi juga dari pemanfaatan layanan Jago dalam ekosistem digital kami. Sejak awal, visi kami adalah agar orang bisa menikmati manfaat Jago tanpa harus selalu membuka aplikasinya,” paparnya.
Ia menjelaskan dampak dari adanya nasabah pasif tentu tergantung pada struktur biaya dan infrastruktur teknologi setiap bank. Sehingga, sebagai bank berbasis teknologi, skalabilitas Bank Jago dinilai jauh lebih mudah dibandingkan dengan bank tradisional.
Saat ini, Bank Jago memiliki sekitar 12,5 juta nasabah yang datang dari nasabah asli dari Bank Jago dan juga nasabah mitra. Dengan fokus pada pengembangan produk dan kolaborasi strategis dengan mitra-mitra digital, Bank Jago terus berusaha menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News