Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) kembali catatkan kinerja yang semakin tangguh sampai dengan kuartal ketiga 2024. Kondisi itu ditandai dengan berbagai milestone penting dalam pertumbuhan bank untuk menghadirkan produk dan solusi keuangan yang semakin komprehensif untuk nasabah.
|Baca juga: Cuan Produsen Mie Instan Merek Indomie Indofood CBP (ICBP) Kian Tebal
|Baca juga: Prinsip Asas Itikad Baik Wajib Dikedepankan dalam Perlindungan Tertanggung Asuransi
Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan pertumbuhan laba bersih sebesar 25 persen YoY didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 10 persen YoY, seiring dengan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan.
“Memasuki kuartal ketiga tahun ini, OCBC semakin tangguh dengan mencatatkan kinerja yang tumbuh secara konsisten. Pertumbuhan aset yang mencapai 16 persen dan dana pihak ketiga sebesar delapan persen mencerminkan kepercayaan nasabah yang semakin besar terhadap OCBC,” ucapnya, dikutip dari keterangannya, Jumat, 1 November 2024.
|Baca juga: Premi BRI Insurance Tumbuh 14,8% di Triwulan III
|Baca juga: Penjualan Agung Podomoro (APLN) Turun 29,1% per Kuartal III/2024, Ini Pemicunya
Kualitas kredit senantiasa membaik, terlihat dari kredit bermasalah bruto dan Loan at Risk yang turun masing-masing 0,1 persen dan 0,2 persen, sehingga masing-masing menjadi 1,8 persen dan 5,6 persen pada kuartal ketiga 2024. Kredit ritel tumbuh Rp10,6 triliun atau 21 persen YoY, dan kredit perbankan bisnis tumbuh Rp6,4 triliun atau tujuh persen YoY.
Selain itu, Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 13,9 persen. Kondisi likuiditas bank juga tercatat sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 259,5 persen, jauh di atas ketentuan regulator.
Dari sisi pembiayaan, per 30 September 2024, OCBC telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp35,54 triliun, di mana 45,3 persen di antaranya merupakan penyaluran dalam bentuk sustainability-linked loan dan green financing.
Jumlah transaksi OCBC melalui e-channel, baik untuk individu maupun bisnis juga terus meningkat, dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 58 persen YoY. Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat 30 persen YoY.
“Sedangkan pengguna OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan jumlah pengguna sebesar 30 persen YoY dan jumlah transaksinya meningkat sebesar 64 persen YoY,” tuturnya.
|Baca juga: Tumbuh 7,33%, WOM Finance Raup Laba Bersih Rp151 Miliar hingga Kuartal III
|Baca juga: Barisan Saham Pilihan yang Kasih Cuan Maksimal di Awal November, Tertarik?
Dengan penurunan suku bunga BI baru-baru ini, Parwati menambahkan, diharapkan membuka ruang bagi OCBC untuk mengakselerasi pertumbuhan kredit guna membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tentunya, dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian, OCBC terus berkomitmen untuk mendukung aspirasi nasabah baik individu dan bisnis,” tukasnya.
Milestone baru
Sepanjang kuartal ketiga 2024, OCBC mencapai berbagai milestone baru dalam usaha untuk terus memberikan layanan yang komprehensif bagi nasabah. Per 1 September 2024, penggabungan (merger) antara PT Bank Commonwealth menjadi bagian dari PT Bank OCBC NISP Tbk telah efektif, setelah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan persetujuan tersebut, kedua bank sudah menjadi satu di bawah entitas PT Bank OCBC NISP Tbk dan nasabah PT Bank Commonwealth secara otomatis beralih menjadi nasabah OCBC. Kemudian, agar semakin relevan untuk nasabah individu dan bisnis, OCBC menggaungkan semangat #Financiallyfit untuk anak muda dan juga #BeraniNaikLevel demi UMKM.
|Baca juga: Melesat 21,6%, BSI (BRIS) Cetak Laba Rp5,11 Triliun di Kuartal III/2024
|Baca juga: APARI Dorong Keterlibatan Pialang Asuransi dalam Pembentukan Kebijakan OJK
Pada Agustus lalu, OCBC kembali meluncurkan dua riset hasil kerja sama dengan NielsenIQ Indonesia, yaitu OCBC Financial Fitness Index yang ke-4, dan OCBC Business Fitness Index yang ke-2. Riset tersebut memberikan gambaran perilaku finansial individu dan UMKM, untuk menjadi bahan pembelajaran agar semakin baik dalam mengelola keuangan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News