1
1

LPS Gelontorkan Ratusan Miliar untuk Digitalisasi BPR, Kapan Siap Jalan?

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan. | Foto: LPS

Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan segera memulai uji coba transformasi digital bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) melalui proyek Information Technology BPR (IT BPR). Program ini merupakan bagian dari upaya LPS dalam mendukung daya saing BPR/BPRS di era digital.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pemilihan BPR yang akan menjadi pilot project masih dalam proses. Ia menyebut saat ini terdapat dua kandidat, namun belum bisa diumumkan karena banyak BPR yang berebut ingin ikut program ini.

|Baca juga: Premi BRI Insurance Melejit, tapi Fitch Ratings Berikan Peringatan Ini!

|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Bukukan Pendapatan Usaha Rp2,70 Triliun di Kuartal I/2025

“Oh, kita masih cari (kandidatnya). Ada dua, tapi katanya belum boleh di-publish. Karena semuanya berebut ingin jadi pilot project IT BPR. Kita kan akan jalankan dalam waktu sebulan ini. Dua IT BPR kita tes selama tiga bulan untuk mengetes integritas software-nya, begitu itu siap. Kita buka ke-100 BPR,” jelas Purbaya, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Program uji coba ini ditargetkan dimulai pada Juli 2025, dan akan berlangsung selama tiga bulan. Namun, Purbaya menyebut masih ada kemungkinan jadwal dimundurkan ke Agustus tergantung kesiapan tim IT.

“Juli lah, Juli udah mulai ya. (Antara) Juli, Agustus, September. Saya maunya Juli tapi orang IT saya bilang mungkin Agustus Pak baru mulai, tapi kita akan kejar terus supaya cepat. Jadi itu harusnya sudah jalan sebelum saya habis (masa jabatan) di LPS,” ujarnya.

Purbaya memastikan LPS tidak mengembangkan proyek IT BPR ini sendirian. Ia mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga terlibat penuh dalam proses pengembangannya. Dirinya mengungkapkan program tersebut merupakan kerja bersama antara LPS dan OJK.

Namun demikian, pendanaan proyek IT BPR sepenuhnya berasal dari LPS. Untuk tahun pertama, LPS menyiapkan anggaran sebesar Rp160 miliar. Ia menyebut jumlah tersebut bisa ditambah pada tahun berikutnya apabila antusiasme dari BPR meningkat.

|Baca juga: Perang Dana Antarbank Tidak Terelakkan, BI Ingatkan Ancaman Ini!

|Baca juga: Merck Perkuat Pengembangan SDM Riset Farmasi Lewat Science Tour

“Rp160 miliar di tahun pertama. Nanti tahun depan kalau perlu, misalnya, ada banyak BPR yang mau masuk lagi kita tingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Yang jelas kita mau BPR bisa bersaing di era digitalisasi ini,” ungkapnya.

Purbaya menegaskan perangkat lunak yang akan digunakan dalam proyek ini bukan sembarangan. Ia menyebut software yang ada bukan software kaleng-kaleng, melainkan software yang betul-betul canggih. Lebih lanjut, dia mengungkapkan, lokasi BPR yang akan mengikuti uji coba proyek IT dipilih berdasarkan kemudahan akses.

Purbaya menginginkan lokasi yang tidak terlalu jauh, yang kemungkinan besar berada di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, lokasi yang terlalu jauh akan menyulitkan proses pengujian perangkat lunak, mulai dari aspek kualitas, potensi kebocoran data, hingga kerentanan terhadap serangan siber.

Untuk memastikan sistem benar-benar aman, LPS juga akan menguji ketahanan perangkat lunak dengan melibatkan tim keamanan siber. Tim ini akan mensimulasikan berbagai serangan guna mengevaluasi seberapa kuat sistem IT yang digunakan oleh BPR.

|Baca juga: Robert Kiyosaki Ungkap Alasan Kontroversial Kenapa Banyak Orang Tetap Miskin

|Baca juga: Likuiditas Perbankan Membaik, LPS Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Melesat di Kuartal III

“Nanti kita employ beberapa hacker untuk menyerang itu juga, Aman apa enggak, benar-benar aman apa enggak. Begitu aman ya sudah. Kita jalankan. Ingat LPS tuh cyber security-nya canggih sekali. Nomor satu di Indonesia mungkin,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ma’ruf Amin Sebut Ekonomi Syariah Indonesia Seperti Macan Tidur
Next Post Perusahaan Asuransi Syariah Diminta Tidak Hanya Buat Produk Eksklusif untuk Komunitas Muslim

Member Login

or