1
1

OJK: Perbankan Tengah Memasuki Revolusi Teknologi yang Signifikan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya akselerasi transformasi digital sebagai kunci utama dalam pengembangan industri perbankan di era digital. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) disebut menjadi pilar utama dalam mendukung proses ini.

Kondisi itu tentunya seiring dengan meningkatnya tuntutan dari nasabah terhadap layanan perbankan yang cepat, aman, dan personal. Tuntutan tersebut wajib dijawab dengan baik guna mendongkrak pelayannan dan imbasnya terhadap pertumbuhan bisnis di masa-masa mendatang.

|Baca juga: Saham Alamtri Resources (ADRO) Tiba-tiba Melesat, Ada Apa?

|Baca juga: GoTo Tegaskan Komisi Gojek 20% Sesuai Aturan dan Dibutuhkan untuk Dukung Mitra

Deputi Komisioner Kepala OJK Institute Anung Herlianto mengatakan saat ini sektor perbankan tengah memasuki revolusi teknologi yang signifikan. Ia menjelaskan transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi industri perbankan untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan dan ekspektasi konsumen yang terus berubah.

“AI sudah digunakan sektor keuangan, dari robotic process automation, chatbot customer service, credit scoring, deposit withdrawal, hingga software engineering. Bahkan saat ini sudah masuk ke tahap authentic AI yang memungkinkan sistem mengambil keputusan secara otonom,” ujar Anung, dalam acara IBM Tech Innovation Experience, di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Anung mengatakan perbankan termasuk sektor yang paling banyak memanfaatkan teknologi AI, bersanding dengan sektor kesehatan dan otomotif. Pemanfaatannya terbukti mendongkrak efisiensi, produktivitas, dan kepuasan nasabah, khususnya dalam pelayanan digital berbasis prediktif.

Menurutnya digitalisasi masif yang terjadi selama pandemi menjadi titik balik bagi akselerasi adopsi teknologi di sektor keuangan. “Digitalisasi yang masif itu sebenarnya thanks to covid. Ketika semua orang stay at home, tekanan dari nasabah justru mempercepat digitalisasi di sektor keuangan,” kata Anung.

|Baca juga: Tunggu Lampu Hijau dari Kementerian ESDM, PAM Mineral (NICL) Siap Akuisisi Sumber Mineral Abadi

|Baca juga: Program MBG Berisiko Bebani Anggaran, Pengamat Usul Libatkan Asuransi dan Swasta

Dia mengungkapkan OJK telah menyusun blueprint transformasi digital yang menjadi panduan industri dalam mengadopsi berbagai teknologi, termasuk cloud, open API, blockchain, dan AI. Perubahan pendekatan dari regulasi berbasis aturan (rule-based) menjadi prinsip dan fasilitasi (principle-based) yang dilakukan untuk mendukung inovasi secara berkelanjutan.

“Perbankan itu sektor yang paling lambat berevolusi. Tapi sekarang sudah sampai pada fase bank 4.0 dan mulai masuk ke 5.0, dengan adopsi teknologi seperti blockchain, AI, metaverse, dan bahkan quantum computing,” jelasnya.

Di tengah disrupsi ini, Anung juga menekankan pentingnya kesiapan SDM. Menurutnya lebih dari 50 persen SDM di sektor keuangan perlu reskilling dan upskilling agar mampu mengikuti perubahan yang dibawa teknologi.

We have to develop talent for tomorrow rather than just hire for yesterday,” ucapnya.

 |Baca juga: Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Performa Bisnis Vale Indonesia (INCO) Diyakini Kian Solid

|Baca juga: Pengamat Sebut Keterlibatan Asuransi Bikin Program MBG Lebih Aman dan Terpercaya

Dalam rangka mendukung adopsi AI yang bertanggung jawab, OJK telah merilis panduan tata kelola kecerdasan buatan di sektor perbankan. Panduan tersebut menekankan prinsip-prinsip seperti etika, akuntabilitas, dan human oversight dalam penggunaan AI.

“Digital transformation is not about technology. It’s about strategy, leadership, and new way of thinking. Maka yang diperlukan adalah intellectual leader, digital leader, and true leader,” pungkas Anung.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Upaya Mendorong Peran Nyata Industri Asuransi dalam Program MBG
Next Post Policybazaar Perluas Akses Asuransi Kesehatan untuk Keluarga di India

Member Login

or