Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Bank Permata Tbk (BNLI) memberikan penjelasan terkait melonjaknya harga saham pada perdagangan 29 September 2025. Perseroan mengungkapkan tidak terdapat informasi material yang belum diungkap ke publik yang berkaitan dengan pergerakan signifikan harga saham tersebut.
“Sejak awal 2025 sampai dengan saat ini, Bank Permata telah menerima permintaan penjelasan terkait transaksi volatilitas atas saham BNLI oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Khususnya pada Juli 2025,” ujar Sekretaris Bank Permata Katharine Grace, dalam Public Expose Insidentil yang digelar secara daring, Senin, 6 Oktober 2025.
|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Dorong Literasi Keuangan dan Pelestarian Lingkungan di Pulau Panggang
|Baca juga: Bank Permata (BNLI) Cetak Cuan di Semester I/2025, Berikut Rinciannya!
Dirinya menambahkan Bank Permata telah melakukan keterbukaan terkait hal tersebut sesuai dengan permintaan bursa dan ketentuan yang berlaku. BEI memutuskan untuk menghentikan sementara atau trading halt perdagangan saham BNLI pada 30 September 2025.
Penghentian ini, lanjut Katharine, merupakan langkah pengawasan yang dilakukan BEI apabila terjadi pergerakan harga yang tidak wajar atas efek tersebut.
“Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar, untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambil keputusan investasinya di saham BNLI,” ujarnya.
BEI kemudian membuka kembali perdagangan saham BNLI pada sesi pertama 1 Oktober 2025 di pasar reguler dan pasar tunai. Ia menegaskan hingga pelaksanaan paparan publik tidak terdapat informasi material atau fakta penting lain yang belum diungkap ke publik, dan yang dapat memengaruhi harga saham perseroan atau keputusan investasi para pemodal.
Ia menambahkan keterbukaan informasi yang disampaikan terakhir adalah mengenai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 1 Oktober 2025. Terkait kemungkinan adanya aksi korporasi dalam waktu dekat, Bank Permata menegaskan komitmennya untuk senantiasa mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku.
|Baca juga: Legislator: BUMN yang Rugi Tidak Boleh Berikan Bonus kepada Direksi
|Baca juga: Bank Mega Syariah Tawarkan Wakaf Investasi SWR 006, Imbal Hasil 5,70%
Kepatuhan itu termasuk memenuhi kewajiban penyampaian keterbukaan informasi kepada publik. Hal tersebut sebagaimana diisyaratkan oleh peraturan pasar modal, peraturan Bursa Efek Indonesia, maupun peraturan terkait lainnya.
“Dapat kami sampaikan sampai dengan paparan publik insidentil yang diselenggarakan pada hari ini perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu maupun pemegang saham utama perseroan terkait rencana yang berkaitan dengan kepemilikannya di perseroan,” tutup Katharine.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
