1
1

Bidik Kue Bisnis Syariah, Bank Jago dan Bibit Luncurkan RDN Syariah Berbasis Digital

Ilustrasi. | Foto Allianz

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) meluncurkan Rekening Dana Nasabah (RDN) syariah berbasis digital. Upaya ini diharapkan berdampak positif terhadap laju bisnis di kedua belah pihak di masa mendatang.

Head of Sharia Business Bank Jago Waasi Sumintardja mengatakan, dengan RDN Jago Syariah, nasabah dapat berinvestasi reks adana, obligasi negara Fixed Rate (FR), dan saham yang dikhususkan untuk instrumen investasi syariah sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

“RDN Jago Syariah menggunakan akad wadiah yang sesuai prinsip syariah. Dengan terhubungnya kedua aplikasi, nasabah dapat dengan mudah melakukan top up RDN Jago Syariah langsung melalui Aplikasi Jago,” jelas Waasi, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 29 Agustus 2024.

Menurut catatan BEI, saat ini jumlah investor syariah di Indonesia mengalami peningkatan signifikan sebesar 225 persen per April 2024 atau sekitar 144.813 investor. Namun demikian, jumlah tersebut hanya satu persen dari total jumlah investor di Indonesia yang berjumlah 13,34 juta.

|Baca juga: Profil Pramono Anung Usai Diusung PDIP sebagai Cagub Jakarta

|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo

Menyoroti hal itu, Bank Jago mencermati untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hal itu dibuktikan dengan diluncurkannya Aplikasi Jago Syariah pada 2022, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dengan produk-produk keuangan yang berbasis syariah.

“Sejak peluncuran Aplikasi Jago Syariah, banyak nasabah yang link Aplikasi Jago Syariah dengan Aplikasi Bibit. Melihat kebutuhan itu, kami ingin memberikan pilihan bagi segmen syariah untuk mengelola keuangan dan berinvestasi secara mudah dan menggunakan prinsip-prinsip syariah,” ujar Waasi.

Hingga Juli 2024, jumlah pengguna Aplikasi Bibit dan Stockbit yang terhubung dengan Bank Jago mencapai lebih dari 1,8 juta atau tumbuh lebih dari 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain jumlah pembuatan rekening dana nasabah melonjak tiga kali lipat dalam satu tahun terakhir.

Head of Consumer Business Bank Jago Trio Yamad Lumbantoruan menyampaikan pengguna Aplikasi Jago dan Bibit rata-rata memiliki tiga kantong yang diotomatisasi dengan fitur Jago Autodebit agar tujuan keuangan mereka lebih mudah tercapai sesuai target. Tujuan utama mereka dalam berinvestasi adalah untuk dana pensiun, dana darurat, dan investasi saham.

“Kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin dalam berinvestasi semakin meningkat. Dan setiap orang memiliki kebutuhan dan caranya masing-masing dalam berinvestasi dan mengatur keuangan. Nah, integrasi Aplikasi Jago dan Bibit ini dirancang untuk dipersonalisasi sesuai kebutuhan mereka agar dapat merdeka secara finansial sesuai caranya masing-masing,” tuturnya.

|Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Optimalkan Kanal Distribusi untuk Tingkatkan Pendapatan Premi

|Baca juga: Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi di SBN Syariah SR021

PR & Corporate Communication Lead Bibit William mengatakan kolaborasi dengan Bank Jago terbukti meningkatkan kenyamanan investor dalam berinvestasi di pasar modal. Dari tahun ke tahun, kolaborasi antara kedua layanan ini terjalin secara berkelanjutan.

“Di Bibit, kami memiliki visi setiap orang berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik lewat investasi yang benar di pasar modal. Untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan, hal sederhana yang dapat investor lakukan adalah berinvestasi secara rutin atau disiplin,” pungkas William.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Ratings Ramal Pendapatan Reasuransi Global Tetap Kuat hingga 2025, Apa Alasannya?
Next Post LSP Contribution Polemic in the Insurance Industry

Member Login

or