1
1

Kinerja Asuransi Umum Thailand Diramal Melejit di 2028, Ini Pendongkraknya!

Ilustrasi. | Foto: BRI Life

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan GlobalData memperkirakan pasar asuransi umum di Thailand tumbuh dengan laju tahunan gabungan (CAGR) sebesar 4,5 persen dari 2024 hingga 2028. Kondisi itu dengan total premi bruto yang diramal mencapai US$10,9 miliar pada 2028.

“Pertumbuhan ini akan didorong oleh sektor properti, asuransi kendaraan, serta kecelakaan pribadi dan kesehatan (PA&H), yang diharapkan mencakup hampir 90 persen dari total premi asuransi umum,” ujar laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 27 September 2024.

Analisis dari GlobalData mencatat industri asuransi mengalami pertumbuhan 4,5 persen pada 2023, didorong oleh meningkatnya permintaan akan asuransi properti, kesadaran kesehatan yang meningkat, dan reformasi regulasi.

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?

|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan

Asuransi kendaraan, sebagai segmen terbesar, diperkirakan menyumbang 53,8 persen dari premi bruto asuransi umum pada 2024, meskipun laju pertumbuhannya sedikit menurun menjadi tiga persen akibat penurunan penjualan mobil domestik.

Penjualan mobil tercatat turun 23,9 persen dari Januari hingga April 2024, tetapi sektor ini diperkirakan pulih dengan meningkatnya pendaftaran kendaraan listrik (EV) sebesar 35,7 persen dan perkembangan regulasi positif, seperti penerapan kode dan tarif asuransi standar untuk EV.

Kenaikan klaim kecelakaan jalan raya sebesar 2,6 persen juga akan memaksa perusahaan asuransi untuk menilai kembali paparan risiko dan menaikkan premi.

|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!

|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia

Asuransi properti, yang menyumbang 18,8 persen dari premi bruto, diperkirakan tumbuh sebesar 9,4 persen pada 2024, didorong oleh investasi pemerintah dalam infrastruktur pariwisata dan proyek energi. Pertumbuhan sektor konstruksi yang diperkirakan sebesar 3,5 persen pada 2024 akan mendukung perluasan asuransi properti.

“Inisiatif pemerintah dan reformasi regulasi yang menguntungkan akan membantu meningkatkan tingkat penetrasi asuransi umum di Thailand (1,59 persen), yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar regional lainnya seperti Australia (3,52 persen) dan Jepang (1,75 persen),” ujar Manogna Vangari.

Namun, risiko terkait ketegangan geopolitik dan biaya material yang tinggi akan menjadi tantangan bagi klaim asuransi properti dalam jangka pendek. Asuransi kecelakaan dan kesehatan (PA&H) juga diperkirakan tumbuh 3 persen pada 2024, didorong oleh meningkatnya kesadaran kesehatan dan biaya medis yang terus naik.

|Baca juga: Gelar Panel Diskusi BUSS ke-2, APPARINDO: Kapasitas Reasuransi Masih Bisa Ditingkatkan via Penggabungan!

|Baca juga: Akuisisi Lini Imaji Kreasi Ekosistem (FUTR) oleh Hexa Prima Nusantara Memasuki Babak Baru

Ini diharapkan tumbuh pada CAGR 4,2 persen dari 2024 hingga 2028, sementara sisa premi asuransi umum akan berasal dari asuransi tanggung jawab, lini keuangan, serta asuransi maritim, penerbangan, dan transit.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Permintaan Asuransi Siber Meledak di Pasar Asia Pasifik, Indonesia Termasuk?
Next Post Investor Saham Tembus 6 Juta, BEI Pede Kinerja Pasar Modal Terus Terjaga

Member Login

or