Media Asuransi, JAKARTA – Bagi sebagian kita, medical check-up sudah menjadi kebiasaan, mungkin semesteran atau tahunan. Merasa sehat saja tidak cukup, karena diperlukan kepastian kondisi tubuh melalui metode yang terukur, termasuk dengan cara menjalani medical check-up.
Memang, memiliki tubuh dan jiwa yang sehat adalah dambaan setiap orang. Namun memang tidak mudah, karena untuk menjadi sehat perlu disiplin untuk menjalankan gaya hidup sehat. Secara umum, gaya hidup sehat meliputi olahraga, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, menghindari stress, dan tidur yang cukup.
Selain gaya hidup, rutin melakukan medical check-up penting untuk membantu menjaga kondisi kesehatan dalam jangka panjang. Sayangnya, banyak orang yang belum menyadari pentingnya memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala.
|Baca juga:6 Cara Mencegah Tingginya Risiko Penyakit Tidak Menular
Tanpa mengetahui kondisi kesehatan terkini, risiko penyakit berbahaya dapat menyerang kita dan keluarga sewaktu-waktu. Medical check-up berkala dapat menjadi tindakan preventif yang membantu kita mengantisipasi risiko kesehatan di masa depan.
Dikutip dari laman Manulife Indonesia, berikut ini beberapa hal terkait dengan medical check-up.
Perlu dipahami bahwa medical check-up merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang dilakukan oleh praktisi kesehatan di laboratorium atau rumah sakit. Medical check-up dapat mendeteksi adanya gejala, potensi, dan tanda-tanda dari suatu penyakit tertentu sehingga dapat dilakukan diagnosis dan penanganan secara dini.
Ada anggapan bahwa medical check-up hanya ditujukan bagi lansia atau orang yang memiliki penyakit kronis. Hal ini kurang tepat, medical check-up dapat dilakukan oleh siapa pun, anak-anak, remaja, atau pun orang dewasa. Sebab risiko kesehatan dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia.
|Baca juag:Berikut Pentingnya Mengelola Stres Demi Kesehatan Mental dan Fisik
Secara umum, pemeriksaan kesehatan rutin sebaiknya dilakukan setahun sekali. Terlebih lagi jika kita telah memasuki usia 50 tahun ke atas yang lebih rentan terkena penyakit.
Frekuensi pemeriksaan rutin didasarkan pada usia, faktor risiko, dan status kesehatan pasien. Jika pasien mengidap penyakit kronis seperti jantung atau diabetes, dokter biasanya akan menyarankan untuk lebih sering melakukan medical check-up guna mengantisipasi perubahan kondisi yang drastis.
Selain mengetahui kondisi kesehatan, medical check-up juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan formal seperti melamar kerja atau mendaftarkan diri pada program asuransi. Medical check-up diperlukan untuk melihat potensi penyakit tertentu. Dalam pengajuan asuransi, hasil dari medical check-up akan dipakai untuk menilai risiko yang akan dihadapi perusahaan.
Ini pentingnya medical check-up:
1. Mengidentifikasi dan mencegah potensi penyakit kritis
Penyakit kritis merupakan jenis penyakit yang memerlukan penanganan lanjutan dan perlu waktu yang lama untuk sembuh. Terdapat berbagai jenis penyakit kritis termasuk kanker, gagal ginjal, gangguan fungsi hati, dan juga penyakit kardiovaskular.
|Baca juga: Coffee Lover Wajib Tahu, Berikut 6 Manfaat Kopi Pahit bagi Kesehatan!
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia. Bahayanya, penyakit ini sering kali dialami tanpa gejala. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin diperlukan terlebih jika Anda memiliki faktor risiko seperti merokok, pola hidup tidak sehat, dan obesitas.
Medical check-up umum seperti pengukuran tekanan darah, kadar kolesterol, level gula darah, dan ketahanan fisik dapat membantu memberikan gambaran terkait kesehatan jantung kita. Jika diperlukan, kita dapat mendeteksi kelainan dalam fungsi atau struktur jantung melalui ekokardiografi dan sebagainya.
Selain penyakit jantung, penyakit kritis lain seperti kanker juga dapat ditangani dengan cepat karena adanya hasil medical check-up. Tanda-tanda awal melanoma atau kanker kulit misalnya, dapat menyelamatkan kita dari bahaya yang mengancam di stadium lanjutan.
2. Memantau segala perubahan pada tubuh
Tubuh kita terus mengalami perubahan. Hal ini bergantung pada kondisi mental kita, gaya hidup, perubahan cuaca, diet, dan sebagainya. Usia juga berpengaruh terhadap fungsi organ-organ di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk melakukan medical check-up rutin untuk melihat perubahan yang terjadi.
Radiologi merupakan salah satu jenis medical check-up yang umum dilakukan untuk memberikan gambaran kondisi paru-paru, tulang, dan sendi kita. Jika terdapat flek atau bentuk tidak biasa di paru-paru kita, hal tersebut kemungkinan menandakan ada penyakit serius seperti infeksi atau peradangan.
|Baca juga:Mau Dapat ‘Kado’ Ultah Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Caranya!
Pemeriksaan laboratorium yang juga termasuk dalam medical check-up biasanya akan mengecek kandungan dalam urin, darah, atau pun feses. Tes ini membantu kita mengetahui kondisi ginjal, saluran kemih, atau saluran pencernaan.
Setelah membahas lebih dalam tentang medical check-up, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan ini bisa membantu memaksimalkan kondisi kesehatan kita dan meminimalkan risiko penyakit di masa depan. Deteksi penyakit secara dini juga dapat mengurangi biaya pengobatan rumah sakit tanpa harus menunggu kondisi yang parah.
Jadikan medical check-up secara rutin sebagai kebiasaan untuk deteksi dini kesehatan. Pelindungan ekstra untuk kehidupan juga dapat melalui asuransi kesehatan. Dengan asuransi kesehatan, kita tidak perlu khawatir risiko finansial yang mungkin terjadi jika kita sakit. Keuangan keluarga akan tetap terjamin karena sudah ada yang menanggung biaya rumah sakit dan pengobatan kita.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News