Media Asuransi, GLOBAL – Dewan perusahaan asuransi di Australia didorong untuk memprioritaskan keadilan bagi pelanggan lama. Hal itu meruak setelah laporan dari Actuaries Institute mengungkapkan bahwa mereka sering dikenakan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan klien baru.
Laporan yang ditulis oleh Ian Laughlin itu menyoroti meningkatnya keluhan terkait asuransi kesehatan, jiwa, rumah, dan kendaraan di Australia.
|Baca juga: Kasus Prudential Viral di TikTok, Pengamat Ungkap Masalah Utama Penolakan Klaim Asuransi
|Baca juga: AAUI Apresiasi Respons Cepat Jasa Raharja Tangani Korban Kecelakaan Tol Cipularang KM 92
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 14 November 2024, laporan tersebut meminta perusahaan asuransi untuk memperbaiki pengawasan terhadap keadilan dalam produk, harga, dan klaim.
Laughlin menyebutkan kenaikan premi yang signifikan, penyelesaian tunai rendah usai banjir 2022, serta perlakuan berbeda antara pelanggan lama dan baru adalah isu yang perlu diatasi. Dia menekankan pentingnya rasa saling percaya dalam sistem asuransi yang bertumpu pada janji dukungan di masa-masa sulit.
|Baca juga: UNDP Soroti 3 Tantangan Kritis Digital Indonesia
|Baca juga: Aviva: Aturan RBC Dorong Perusahaan Asuransi Alihkan Investasi ke Obligasi Pemerintah
Laporan ini juga memberikan panduan bagi dewan untuk menilai keadilan, dengan menyarankan pertanyaan mengenai relevansi produk bagi kelompok berpenghasilan rendah, frekuensi peninjauan keluhan, serta pendekatan manajemen dalam menjaga hubungan yang adil dengan pelanggan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News