1
1

AM Best: Perusahaan Asuransi Jiwa AS Perbesar Alokasi Portofolio Pinjaman Hipotek

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, GLOBAL – AM Best mencatat perusahaan asuransi jiwa/anuitas (L/A) AS terus meningkatkan alokasi pada portofolio pinjaman hipotek komersial pada tahun 2023, tetapi pinjaman bermasalah, termasuk yang menunggak 90 hari, kembali meningkat tajam.

The Best’s Special Report bertajuk, “Mortgages 90 Days Overdue Double,” menyatakan bahwa perusahaan asuransi L/A memperluas alokasi mereka untuk pinjaman hipotek tahun lalu sebesar lebih dari 6% menjadi US$734,2 miliar, dengan hipotek kini mencakup 13,5% dari portofolio investasi segmen tersebut. Akuisisi baru sebagian besar didorong oleh pinjaman multi-unit (28%), perumahan (26%), dan properti industri (18%), yang mencakup lebih dari 70% akuisisi baru pada tahun 2023.

|Baca juga: Moody’s Soroti Rencana Peningkatan Modal Perusahaan Asuransi Jiwa AS

“Meskipun imbal hasil meningkat pada tahun 2023, jumlah pinjaman bermasalah juga meningkat, yang terus meningkat sejak tahun 2020, dan meningkat hampir 44% pada tahun 2023,” kata Jason Hopper, Direktur Asosiasi, AM Best, dalam riset dikutip, Rabu, 24 Juli 2024.

Menurutnya, jumlah total hipotek yang menunggak 90 hari meningkat dua kali lipat, sementara yang dalam proses penyitaan meningkat 63% dibandingkan tahun 2022.

Menurut laporan tersebut, properti perkantoran menyumbang lebih dari seperempat pinjaman yang telah jatuh tempo dan pinjaman yang sedang dalam penyitaan dan hampir setengah dari pinjaman yang telah direstrukturisasi namun hanya mencakup 17% dari total portofolio hipotek. Pinjaman kantor baru-baru ini menghadapi hambatan terutama karena dampak pandemi dan semakin banyak orang yang bekerja jarak jauh baik penuh waktu atau dengan jadwal hybrid.

|Baca juga: Pemindahan Portofolio ke Aset Non-Likuid Tingkatkan Risiko Perusahaan Asuransi Jiwa AS

Laporan tersebut juga mencatat bahwa kualitas hipotek yang bereputasi baik terus memburuk pada tahun 2023, karena kondisi ekonomi berdampak pada cakupan pembayaran utang dan rasio pinjaman terhadap nilai.

“Hal ini mengakibatkan skenario malaikat jatuh yang terjadi ketika pinjaman berpindah ke skala kredit yang lebih rendah,” kata Hopper.

Dia menambahkan, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga pasar menjadi lebih stabil akibat suku bunga dan jatuh tempo pinjaman.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Kesehatan India Diperkirakan Capai US$23,8 Miliar
Next Post Asuransi Sinar Mas Jadi Gatekeeper,  Bukan Kasir Asuransi Kesehatan Karyawan

Member Login

or