Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Regulasi Prudential Australia atau The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) meningkatkan pengawasan terhadap perilaku pengeluaran para pengelola dana superannuation. Hal itu setelah menemukan beberapa praktik yang dinilai kurang memadai dan pengeluaran yang dipertanyakan di beberapa area.
Mengutip laman resmi Reku, superannuation atau yang biasa disebut super, adalah sistem pensiun wajib di Australia yang membantu individu menabung untuk masa pensiun. Sistem ini melibatkan kontribusi rutin dari majikan dan karyawan, yang dikelola dalam berbagai dana pensiun.
|Baca juga: Laba Lippo General Insurance (LPGI) Melonjak 142,13% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Berikut 50 Perusahaan Asuransi Properti dan Kecelakaan Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?
“Pengeluaran dana akan diperiksa dan dipantau dengan intensitas tinggi. Ini telah menjadi prioritas utama dalam agenda pengawasan APRA,” ujar Wakil Ketua APRA Margaret Cole, dalam pidatonya di acara AFR Super & Wealth Summit 2024, dikutip dari Asia Insurance Review, Kamis, 31 Oktober 2024.
Pengawasan ketat ini muncul seiring dengan adanya reformasi ‘Your Future Your Super‘ yang diperkenalkan pada Juli 2021. Reformasi ini memperkenalkan tugas kepentingan finansial terbaik atau Best Financial Interests Duty (BFID) yang menggantikan tugas kepentingan terbaik sebelumnya.
“Penambahan satu kata saja berdampak besar bagi industri ini. Tugas baru ini secara eksplisit mewajibkan para pengelola dana untuk menempatkan kepentingan finansial anggota dana sebagai pusat dari setiap keputusan pengeluaran dan operasional,” jelas Cole.
Tujuan utama dari perubahan ini adalah agar pengelola dana tidak lagi bisa membenarkan pengeluaran yang hanya menguntungkan anggota secara non-finansial. Dengan demikian, tanggung jawab fidusia pengelola dana kini terikat erat dengan kepentingan finansial terbaik para anggotanya.
|Baca juga: AIA Bidik Cuan Besar di Pasar Kelas Menengah China, Begini Caranya!
|Baca juga: OJK Tegaskan Pentingnya Pasal 251 KUHD untuk Menjaga Keberlanjutan Industri Asuransi
APRA juga memperluas pengumpulan data terkait superannuation, yang mencakup detail pengeluaran pada tingkat industri maupun per dana, seperti biaya administrasi, layanan nasihat, layanan anggota, pemasaran, remunerasi direktur, serta pengeluaran perusahaan seperti perjalanan dan hiburan.
“Kami juga mengumpulkan data mengenai penerima pembayaran dari setiap dana ke badan industri atau pihak terkait dalam kaitannya dengan promosi, pemasaran, atau biaya sponsor dan sumbangan politik,” kata Cole.
Informasi ini akan dipublikasikan oleh APRA baik pada tingkat industri agregat maupun tingkat dana individu guna meningkatkan transparansi atas bagaimana pengelola mengelola dan menginvestasikan uang para anggotanya. Selain itu, APRA juga akan memantau pengeluaran yang tidak jelas manfaatnya bagi anggota atau tidak dapat dibenarkan secara wajar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News