1
1

Asuransi di AS Catat Peningkatan Kerugian Akibat Cuaca Buruk

Cuaca yang tidak menentu belakang ini, sering terjadinya hujan dan angin kencang. bahkan bencana alam | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Amerika Serikat saat ini sedang bergulat badai konvektif yang parah, tercacat kerugian yang diasuransikan telah melampaui US$50 miliar pada akhir September, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Insurance Information Institute (Triple-I).

Badai konvektif yang parah mencakup berbagai bencana alam, termasuk badai petir, hujan es, tornado, dan derek.

Seperti yang disebutkan dalam laporan singkat Triple-I terbaru, tornado memporak-porandakan Arkansas, Illinois, dan Mississippi selama paruh pertama tahun 2023, yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti yang signifikan. Peristiwa ini diikuti oleh serangkaian badai hujan es yang intens yang melanda Colorado, Minnesota, dan beberapa negara bagian lainnya selama bulan-bulan musim panas.

|Baca juga: AM Best: Pertumbuhan Investasi Perusahaan Asuransi AS Melambat Signifikan

“Kerugian sebesar US$50 miliar akibat satu bahaya ini merupakan masalah yang substansial. Faktanya, hanya ada enam tahun sejak 2010 ketika gabungan kerugian bencana tahunan tidak mencapai ambang batas ini,” kata Steve Bowen, kepala petugas sains di Gallagher Re, yang berkolaborasi dengan Triple-I dalam laporan tersebut.

Kerugian yang memecahkan rekor tahun ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa badai-badai ini telah menghantam daerah-daerah padat penduduk di mana tempat tinggal dan bangunan-bangunan komersial mahal untuk diperbaiki dan diganti, kata laporan Triple-I, mengutip sebuah studi oleh Swiss Re.

Analisis Swiss Re menunjukkan dampak inflasi dan mengatakan bahwa dampak harga yang tinggi telah meningkatkan nilai nominal aset yang dapat diasuransikan seperti bangunan dan kendaraan, yang pada gilirannya telah meningkatkan klaim asuransi untuk ‘kerusakan yang disebabkan oleh alam’.

Dengan mempertimbangkan meningkatnya risiko yang ditimbulkan oleh cuaca buruk, laporan singkat Triple-I menyoroti pentingnya mitigasi dan ketahanan. Laporan ini memberikan rekomendasi yang berfokus pada pengamanan properti selama badai, serta mengembangkan pendekatan asuransi seperti kebijakan parametrik.

Muh Fajrul Falah

 

editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AIC: Pertumbuhan Asuransi ASEAN Terus Meningkat, Mencapai US$119, Miliar
Next Post Nasabah Bank Jago Mencapai 9 Juta per Kuartal III/2023

Member Login

or