Media Asuransi, JAKARTA – AXA Financial Indonesia (AFI) merayakan ulang tahun ke-18 dengan memperkuat komitmennya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yakni ‘AFI Berbagi’.
Dalam kolaborasi dengan Habitat for Humanity Indonesia, AFI fokus meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Kedung Dalem, Kabupaten Tangerang, melalui edukasi literasi keuangan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav menjelaskan AFI Berbagi adalah bukti nyata dari upaya perusahaan dalam memberdayakan masyarakat.
“Program ini tidak hanya melatih masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga dan melindungi diri dari jeratan pinjaman daring, tetapi juga mendidik mereka tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujarnya kepada awak media, Selasa, 27 Agustus 2024.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan Provinsi Banten berada di peringkat keempat dalam penggunaan pinjaman daring pada Januari 2024 dengan total pinjaman mencapai Rp5,04 triliun. Di sisi lain, Kabupaten Tangerang mencatatkan volume sampah terbesar di Banten pada 2022, yaitu 841 ribu ton dengan sebagian besar sampah berasal dari limbah rumah tangga.
|Baca juga:Â Bos The Fed: Waktunya Telah Tiba untuk Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga!
|Baca juga:Â Geger Kasus Suap di BEI, Bos Bursa Buka Suara
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto mengungkapkan kerja sama dengan AXA Financial Indonesia ini diharapkan dapat membantu warga Desa Kedung Dalem lebih mandiri, berdaya, dan sejahtera. Melalui edukasi literasi keuangan dan pengelolaan sampah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Pelatihan yang diberikan di Desa Kedung Dalem fokus pada ibu rumah tangga dengan materi pengelolaan keuangan dasar, termasuk cara membedakan kebutuhan dan keinginan serta pengelolaan pembukuan rumah tangga.
Selain itu, warga juga diajarkan tentang risiko pinjaman daring dan diperkenalkan dengan lembaga keuangan resmi yang lebih aman. Sementara itu, edukasi pengelolaan sampah melibatkan masyarakat dalam setiap tahap proses pengelolaan, dari pewadahan hingga pemrosesan akhir.
Selain edukasi, program AFI Berbagi juga menyelenggarakan layanan kesehatan dasar bagi warga lanjut usia (lansia) di desa tersebut, hasil kerja sama dengan RS Hermina. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, dan konsultasi dokter secara gratis.
Desa Kedung Dalem, yang berjarak sekitar dua jam dari Jakarta, dihuni oleh sekitar 6.000 penduduk, dengan mayoritas bekerja sebagai buruh tani atau nelayan musiman. Pendapatan yang tidak menentu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat desa ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News