Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Howden Re mengungkapkan adanya tiga tema utama yang akan membentuk lanskap risiko di industri perasuransian di masa depan. Tema tersebut yaitu perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan volatilitas ekonomi.
Dilansir dari Insurance Asia, Rabu, 11 September 2024, laporan berjudul ‘Beyond the Horizon: Shaping the Future of Risk‘ mencatat cuaca ekstrem, seperti banjir di Bavaria 2024 dan badai es di Italia 2023, telah menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan asuransi.
Selain itu, laporan ini juga menyoroti peningkatan insiden pemogokan, kerusuhan, dan keributan sipil (SRCC), serta kekerasan politik (PV). Ancaman ini semakin sering terjadi dan semakin parah, terutama di wilayah yang mengalami ketidakstabilan politik. Oleh karena itu, diperlukan teknik pemodelan yang lebih canggih dan solusi transfer risiko yang inovatif.
|Baca juga: Siap Mendunia! Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki
|Baca juga: Profil Jeffry Haryadi Manullang yang Jadi Dirut Baru Asabri
Tantangan lainnya terdapat pada lini asuransi tanggung gugat, termasuk peningkatan risiko dari polutan yang sulit diurai seperti PFAS dan kendaraan otonom. Industri asuransi perlu memikirkan ulang strategi pencadangan tradisional dan menggunakan pendekatan yang lebih mendetail untuk menangani tanggung gugat jangka panjang.
Ke depan, laporan tersebut mengusulkan pasar asuransi dan reasuransi harus berfokus pada ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan inovasi.
Rekomendasi dari laporan ini termasuk struktur reasuransi yang lebih baik untuk menghadapi banjir dan badai es di Eropa, produk parametric inovatif untuk risiko SRCC dan PV, serta strategi manajemen tanggung gugat yang lebih canggih di sektor asuransi tanggung gugat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News