1
1

Biaya Medis Melesat, 30% Warga Hong Kong Incar Asuransi Kesehatan Baru di 2025

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sebanyak 30 persen warga Hong Kong berencana membeli asuransi kesehatan baru pada 2025. Kondisi itu dengan minat tertinggi berasal dari individu berpenghasilan tinggi (HNWIs) yang mencapai 48 persen.

Tren ini mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan di tengah biaya medis yang terus naik. Saat ini, 81 persen penduduk Hong Kong sudah memiliki asuransi kesehatan, tetapi cakupan pribadi masih tergolong rendah.

“Hanya 15 persen yang sepenuhnya mengandalkan polis dari perusahaan, sementara 19 persen lainnya tidak memiliki asuransi sama sekali,” menurut laporan MDRi, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 13 Februari 2025.

|Baca juga: OJK Harap Emiten yang Force Delisting Sudah Tidak Ada Lagi

|Baca juga: Ternyata Segini Kekayaan Isa Rachmatarwata, Dirjen Anggaran Kemenkeu yang Terlibat Kasus di Jiwasraya

Alasan utama warga membeli asuransi kesehatan baru adalah untuk menutup celah perlindungan (44 persen), mengantisipasi kenaikan biaya medis (36 persen), dan mengurangi risiko finansial (36 persen).

Namun, tingginya biaya tetap menjadi kendala utama, dengan 62 persen individu yang belum memiliki asuransi menyebutkan harga sebagai faktor penghambat. CEO MDRi Simon Tye menilai kondisi ini sebagai peluang besar bagi industri asuransi.

“Hong Kong menawarkan potensi pertumbuhan yang kuat bagi perusahaan asuransi, terutama di segmen individu berpenghasilan tinggi dan mereka yang belum memiliki perlindungan,” ujarnya.

Tye menekankan asuransi kesehatan perlu diposisikan sebagai solusi yang lebih terjangkau agar semakin banyak orang tertarik untuk membelinya. Ia menilai jika asuransi kesehatan dianggap sebagai perlindungan finansial dari lonjakan biaya medis maka minat masyarakat untuk membeli polis baru akan meningkat.

|Baca juga: Berpotensi Default, Pefindo Turunkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Jadi idCCC

|Baca juga: Begini Cara OJK Pastikan Saham hingga Obligasi Diterbitkan Korporasi dengan Fundamental Kuat

Selain itu, survei juga menunjukkan satu dari lima warga Hong Kong berencana meningkatkan anggaran kesehatan mereka pada 2025, dengan angka yang lebih tinggi di kalangan individu berpenghasilan menengah, yakni 26 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pinhome: Harga Rumah di Tangerang dan Tangsel Terus Meroket!
Next Post Miris, 7 dari 10 Keluarga di Hong Kong Tidak Punya Perencanaan Keuangan!

Member Login

or