Media Asuransi, JAKARTA – Sebanyak tujuh dari 10 keluarga di Hong Kong ternyata belum memiliki perencanaan keuangan yang jelas, meski sudah menetapkan target tabungan hingga US$2,31 juta (HKD18 juta) untuk kebutuhan hidup utama. Temuan ini diungkap dalam survei Hang Seng Bank terhadap lebih dari 500 warga kelas menengah atas.
Dilansir dari Insurance Asia, Kamis, 13 Februari 2025, survei tersebut mencatat sebanyak 71 persen dari mereka yang belum punya strategi keuangan adalah keluarga dengan anak berusia 12 tahun ke bawah.
|Baca juga: Begini Nasib Saham Telkom (TLKM) Usai Komisarisnya Jadi Tersangka di Jiwasraya
|Baca juga: Manajemen MNC Land (KPIG) Angkat Bicara soal Penyegelan KEK Lido
Padahal, pengelolaan kekayaan mereka mencakup berbagai kebutuhan penting seperti dana pensiun, biaya pendidikan anak, perawatan orang tua, asuransi kesehatan, hingga warisan.
Menanggapi situasi ini, Hang Seng Bank meluncurkan alat baru bernama ‘Wealth Master for Family’, yang dirancang untuk membantu keluarga menyusun perencanaan keuangan sesuai tahap kehidupan mereka.
Tak hanya itu, bank ini juga memperkenalkan produk asuransi jiwa multi-mata uang ‘FamilyPower Multi-Currency Life Insurance Plan’. Program ini menawarkan fleksibilitas dengan delapan pilihan mata uang, tiga skema pembayaran, serta fitur pemisahan polis, pengalihan mata uang, dan pengelolaan arus kas.
|Baca juga: Penyakit Kritis di RI Tinggi, OJK Pastikan Perusahaan Asuransi Terapkan Tata Kelola yang Baik
|Baca juga: Saham Emiten Asuransi Bervariasi Usai Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya
Menariknya, rencana ini juga mencakup perlindungan terhadap risiko demensia berat, kematian akibat kecelakaan, hingga ketidakmampuan mental. Dengan inovasi ini, Hang Seng berharap semakin banyak keluarga Hong Kong lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
