Media Asuransi, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Jika ditelisik, Isa Rachmatarwata merupakan pria kelahiran Jombang pada 30 Desember 1966. Ia menyelesaikan studi Matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum melanjutkan pendidikan ke University of Waterloo, Kanada, dan meraih gelar Master of Mathematics di bidang Aktuaria pada 1994.
|Baca juga: Saham Emiten Asuransi Bervariasi Usai Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya
|Baca juga: Begini Nasib Saham Telkom (TLKM) Usai Komisarisnya Jadi Tersangka di Jiwasraya
Merujuk laman resmi Kemenkeu, Rabu, 12 Februari 2025, karier Isa di Kementerian Keuangan dimulai pada 1991 di Direktorat Dana Pensiun. Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 2006.
Isa sempat diperbantukan di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sebelum dilantik sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan pada 2013. Setelah itu, ia diangkat menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara pada 2017 dan akhirnya menjabat sebagai Dirjen Anggaran sejak 12 Maret 2021.
Kekayaan Isa Rachmatarwata
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, selama berkarier di Kemenkeu, Isa Rachmatarwata tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp38,96 miliar.
|Baca juga: Kronologi Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya
|Baca juga: Penyakit Kritis di RI Tinggi, OJK Pastikan Perusahaan Asuransi Terapkan Tata Kelola yang Baik
Sebagian besar kekayaannya berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp8,83 miliar yang tersebar di Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, dan Tasikmalaya. Ia juga memiliki koleksi kendaraan dengan nilai total Rp1,5 miliar, termasuk Toyota Camry 2011, Mazda CX9 2021, dan Hyundai IONIQ 5 EV 2023.
Selain itu, Isa memiliki surat berharga senilai Rp19,52 miliar, kas dan setara kas Rp5,78 miliar, serta harta bergerak lainnya senilai Rp504,06 juta. Namun, ia tercatat memiliki utang Rp302 juta, sehingga total kekayaannya mencapai Rp38,96 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
