Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Canopius mengungkapkan hanya 56 persen lulusan Singapura melihat industri asuransi sebagai pilihan karier yang menarik. Sebanyak tujuh dari 10 responden menyatakan terbatasnya pertumbuhan karier menjadi alasan utama mereka tidak tertarik dengan industri ini.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 7 November 2024, meskipun industri asuransi menawarkan gaji, tunjangan, dan stabilitas pekerjaan yang sejalan dengan prioritas lulusan, namun masih banyak yang memandang sektor ini kurang menarik.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Perbesar Kontribusi Pengembangan Energi Terbarukan
|Baca juga: Dukung Program Prabowo, Erick Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM di Himbara
Survei tersebut menunjukkan 31 persen responden mengutamakan gaji dan tunjangan dalam memilih karier, disusul oleh stabilitas pekerjaan sebesar 17 persen. Faktor seperti keseimbangan kehidupan kerja, budaya perusahaan, dan kesempatan perjalanan hanya menarik minat sebagian kecil lulusan, masing-masing sebesar 13 persen, delapan persen, dan tujuh persen.
Selain keterbatasan pertumbuhan karier, 48 persen responden menyebutkan minimnya informasi mengenai industri asuransi dan 36 persen menganggap sektor ini tidak menarik.
CEO APAC dan MENA Canopius Group Soon Keen Lee menilai hasil survei ini menunjukkan kebutuhan lulusan sebenarnya telah sejalan dengan apa yang ditawarkan oleh industri asuransi. Ia menekankan pentingnya meningkatkan komunikasi mengenai perkembangan karier, paket kompensasi, dan lingkungan kerja yang positif di industri ini.
|Baca juga: Donald Trump Deklarasi Kemenangan dalam Pilpres AS 2024
|Baca juga: Jasindo Berkomitmen Perkuat Skema Asuransi Usaha Tani Padi
Survei ini dilakukan pada Agustus 2024 terhadap 154 lulusan baru di Singapura, dan menunjukkan adanya peluang bagi industri asuransi untuk mengubah persepsi publik dan menarik lebih banyak profesional muda di masa mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News