1
1

Jadi Bos Baru Asuransi Asei, Berikut Pesan Pemegang Saham kepada Agus Sulih Purwanto

Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Asuransi Asei Indonesia, Agus Sulih Purwanto. | Foto: asei.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Agus Sulih Purwanto resmi menjabat sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Asuransi Asei Indonesia. Penunjukan itu merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Asuransi Asei Indonesia pada 31 Januari 2024.

Dengan jabatan strategis tersebut, tentu tugas Agus tak mudah. Apalagi, sesuai perubahan nomenklatur dan penunjukan Agus sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis Asuransi Asei, pemegang saham cukup banyak memberikan arahan dan pesan. Lantas apa saja tugas yang menanti Agus dengan posisinya itu?

|Baca: Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud

Agus Sulih Purwanto mengaku mendapat tugas untuk melakukan review terhadap model bisnis dan memperbaiki proses bisnis yang efektif. Tak hanya itu, dirinya juga diminta membuka sumber bisnis baru dan pengembangan produk baru.

“Jika dirangkum intinya melakukan perbaikan yang sejalan dengan kebijakan dan strategi bisnis induk perusahaan,” katanya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 Februari 2024.

Secara operasional, tambahnya, pemegang saham memberi pesan kepada dirinya agar melakukan review terhadap model bisnis dan memperbaiki proses bisnis yang efektif dan efisien, serta relevan dengan tuntutan persaingan bisnis saat ini.

Tak hanya itu, Agus juga diminta memastikan pertumbuhan bisnis melalui peningkatan pendapatan premi dari sumber-sumber bisnis baru. Namun demikian, lanjutnya, tetap melalui seleksi risiko yang proper dan penerapan GCG untuk mendukung peningkatan profitabilitas yang berkelanjutan.

Siap jalankan arahan

Kendati diberikan tugas yang tak ringan, namun Agus dengan tegas menyatakan siap menjalankan arahan pemegang saham untuk memperbaiki proses bisnis yang efektif dan efisien. Kemudian melakukan pengembangan bisnis melalui optimalisasi kanal distibusi yang sudah ada dan membuka sumber bisnis baru serta berinovasi dan pengembangan produk-produk baru.

“Selain itu yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kolaborasi dan mengarahkan tim kerja untuk menjalankan disiplin eksekusi tehadap penerapan strategi, kebijakan, dan inisiatif bisnis. Hal itu dilakukan untuk mencapai target dan indikator-indikator keuangan yang telah disusun dalam RKAP,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Klaim Penyakit Kritis Generali Indonesia Naik 32,35 Persen di 2023
Next Post Sandiaga Harap Industri Spa Dorong Pencapaian Target Wisman di Bali

Member Login

or