Media Asuransi, JAKARTA – Dalam menghadapi 2025, PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR Life) terus berupaya mengembangkan bisnisnya, terutama dalam sektor Asuransi Jiwa Kredit (AJK)
Direktur Pemasaran CAR Life Antonius Probosanjoyo mengungkapkan perusahaan tengah berencana untuk memperbanyak kerja sama dengan lembaga keuangan lainnya di 2025.
|Baca juga: RUPS Kementerian BUMN Putuskan Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut Pertamina
|Baca juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Petinggi Gerindra yang Jadi Bos Baru Pertamina
“Akan diperbanyak kerja sama bisnis itu terutama di ranah AJK, itu yang ada di pipeline kami dengan beberapa lembaga keuangan,” ujar Antonius, kepada Media Asuransi di Jakarta, Senin, 4 November 2024.
Antonius menilai sektor AJK memiliki potensi yang baik, terutama di tengah penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi enam persen oleh Bank Indonesia (BI) pada beberapa waktu lalu. Namun, Antonius menyoroti tantangan yang dihadapi CAR LIfe, terutama terkait dukungan reasuransi.
“Bagus dalam artian peluang itu ada, namun memang tantangannya itu ada di dukungan reasuransi. Karena terus terang dukungan reasuransi Indonesia terhadap produk AJK ini mungkin tidak seperti dulu,” jelasnya.
Kapasitas reasuransi yang terbatas menjadi perhatian penting bagi CAR, karena beberapa perusahaan reasuransi mengalami pengalaman kurang baik dengan produk ini sehingga mereka cenderung berhati-hati.
|Baca juga: Kazee Summit 2024: Siap Mengubah Lanskap PR dan Pemasaran di Era AI
|Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-33 Tahun, Zurich Indonesia Gelar Aksi Nyata Dukung Masyarakat
“Dengan berbagai tantangan yang ada, CAR Life tetap berkomitmen untuk menangkap peluang yang ada di pasar AJK dengan mematuhi prinsip corporate governance yang baik,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News