Media Asuransi, GLOBAL – Manulife mulai mengintegrasikan teknologi GenAI ke dalam operasional agennya di Singapura, memulai revolusi di pusat layanan dan proses underwriting. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dengan merangkum panggilan secara otomatis, melakukan analisis tren, hingga mencari kontrak hanya dalam hitungan detik.
Peluncuran pertama di Asia akan dimulai di Singapura pada akhir 2024, dengan dua inisiatif utama. Salah satunya adalah alat Sales Agent Enablement, yang diperkenalkan kepada lebih dari 2.000 agen pada Juli lalu.
|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?
|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?
Alat tersebut memanfaatkan GenAI untuk menganalisis preferensi pelanggan dan memberikan ide keterlibatan yang dipersonalisasi. Dalam dua minggu pertama, sekitar 68 persen agen telah menggunakannya.
“Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memberikan agen kami keunggulan kompetitif,” kata perwakilan Manulife, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 8 Oktober 2024.
Manulife juga memperkenalkan Underwriting Assistant berbasis GenAI yang akan mempercepat proses underwriting dari lima hari menjadi tiga hari, khususnya untuk produk kelas atas. Alat ini akan diluncurkan pada Oktober 2024.
|Baca juga: 4 Manfaat Investasi di Bank, Lebih Cuan, Aman, dan Tenang!
|Baca juga: Orang Tua Wajib Hindari 7 Kesalahan Ini saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak
Setelah Singapura, Manulife berencana memperluas penggunaan teknologi GenAI ini ke Jepang pada akhir tahun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News