Media Asuransi, GLOBAL – The International Union of Marine Insurance (IUMI) melaporkan tren positif di pasar asuransi kelautan, dengan peningkatan basis premi global sebesar 8,3% pada tahun 2022.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh pulihnya perdagangan global pascapandemi dan berkurangnya kapasitas pasar. Namun, keberlanjutan masih belum pasti, dan faktor-faktor seperti tren klaim, aktivitas kapal, dampak bencana alam, penggunaan teknologi, dan biaya perbaikan perlu dipantau. Kebakaran juga terus menjadi kekhawatiran.
Dilansir laman Gcaptain, berdasarkan laporan IUMI, seluruh lini bisnis mengalami peningkatan basis premi global pada tahun 2022, mencapai USD35,8 miliar, tumbuh 8,3% dari tahun sebelumnya.
|Baca juga: Ketegangan Global dan Inflasi Berdampak pada Pasar Reasuransi Kelautan dan Energi
Pendapatan global didistribusikan antarwilayah, dengan Eropa menyumbang 47,7%, Asia/Pasifik 28,4%, Amerika Latin 10,3%, Amerika Utara 8,5%, dan wilayah lain 5,1%.
Dalam hal lini bisnis, transportasi/kargo menguasai pangsa terbesar sebesar 57,3%, diikuti oleh lambung global sebesar 23,4%, energi lepas pantai sebesar 11,5%, dan tanggung jawab kelautan (tidak termasuk P&I yang ditanggung oleh klub IG) sebesar 7,7%.
“Underwriting kelautan mengalami keuntungan yang buruk selama beberapa tahun tetapi mulai tahun 2020, hasil mulai membaik. Tahun 2021 dan khususnya tahun 2022 telah menunjukkan pertumbuhan yang relatif kuat dalam basis premi global di semua lini bisnis. Dikombinasikan dengan dampak klaim yang tidak berbahaya, hal ini menghasilkan kinerja yang jauh lebih baik dalam hal rasio kerugian, khususnya untuk lambung kapal dan kargo,” kata Wakil Ketua Komite Fakta & Angka IUMI, Astrid Seltmann.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News