1
1

Penetrasi Masih Rendah, Emiten Asuransi Umum Masih Dapat Tumbuh

Ilustrasi industri asuransi umum Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum di Tanah Air diprediksi masih memiliki ruang pertumbuhan yang tinggi ke depan seiring dengan penetrasi yang relatif rendah. Tingkat penetrasi asuransi umum di Indonesia pada 2024 mencapai 0,53 persen.

Menurut analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi, penetrasi asuransi umum di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Namun di sisi lain, tren pertumbuhan premi selalu positif, terutama dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

|Baca juga:Bencana Alam Melonjak, Penetrasi Asuransi Global Catat Rekor Tertinggi!

“Ini menandakan bahwa peluang dan ruang pertumbuhan ke depan masih terbuka lebar. Seiring dengan ekonomi yang tumbuh, peran asuransi umum semakin kuat dalam pengelolaan risiko,” kata Leonardo dalam keterangan resmi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance, Kamis, 24 April 2025.

Dia menambahkan bahwa prospek asuransi umum di Indonesia didukung tren pertumbuhan populasi Indonesia yang masih positif. Hal ini juga menjadi faktor yang membuat industri asuransi umum menarik.

Saat ini terdapat belasan perusahaan asuransi umum yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan penetrasi yang masih rendah, emiten asuransi umum juga masih memiliki ruang pertumbuhan meskipun secara skala tidak seragam.

|Baca juga:Penetrasi Asuransi di India Terus Tergerus 2 Tahun Berturut-turut

“Tidak semua emiten asuransi umum di bursa, size-nya besar. Ada beberapa yang besar. Kalau dilihat dari sisi market cap, aset, modal atau ekuitas hingga perolehan premi tahunan Tugu Insurance (TUGU) masuk market leader,” ujar Leonardo.

Dia juga menambahkan bahwa TUGU yang merupakan anak usaha Pertamina Grup juga memiliki anak usaha yang bergerak di sektor reasuransi sehingga semakin melengkapi bisnis model di sektor jasa keuangan asuransi.

Dilihat dari premi bruto (Gross Written Premium/GWP) TUGU termasuk top-10 asuransi umum terbesar di Indonesia. Berdasar laporan keuangan tahun 2024, total premi bruto konsolidasi TUGU mencapai Rp8,5 triliun atau naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Leonardo juga mengatakan bahwa emiten asuransi umum yang sahamnya diperdagangkan di BEI, menarik untuk dipantau. Karena secara valuasi relatif lebih rendah dibandingkan dengan emiten jasa keuangan lain.

“Secara valuasi masih menarik karena banyak yang rasio price to book value di bawah 1x artinya diperdagangkan di bawah modalnya. Seperti TUGU yang PBV-nya 0,3x. Diversifikasi ke asuransi umum yang bagi dividen dan valuasi murah misalnya seperti TUGU bisa jadi strategi investasi yang menarik,” jelasnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) Putuskan Tidak Bagi Dividen
Next Post Selama Libur Lebaran, Okupansi RedDoorz Naik 20%
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or